Parlemen Uni Eropa Kunjungi Indonesia, Perdalam Kerja Sama dengan ASEAN

22 Februari 2023 20:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dan delegasi Komite Urusan Luar Negeri Uni Eropa. Foto: Twitter/@EPinASEAN
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dan delegasi Komite Urusan Luar Negeri Uni Eropa. Foto: Twitter/@EPinASEAN
ADVERTISEMENT
Delegasi Komite Urusan Luar Negeri Uni Eropa beserta enam anggota Parlemen Uni Eropa berkunjung ke Indonesia selama dua hari, pada Selasa (21/2) hingga Rabu (22/2).
ADVERTISEMENT
Lawatan itu bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia selaku pemegang keketuaan ASEAN tahun ini, sekaligus memperdalam hubungan Uni Eropa-ASEAN.
Lawatan ini melibatkan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans, serta enam pejabat di Parlemen Uni Eropa dari berbagai negara anggota, seperti Jerman, Spanyol, Kroasia, dan Yunani.
Rombongan delegasi tersebut dipimpin oleh Ketua Komite Urusan Luar Negeri Uni Eropa, David McAllister.
Dalam press briefing yang digelar pihak Uni Eropa di Menara Astra Jakarta Selatan pada Rabu (22/2), McAllister mengungkapkan bahwa lawatan ini adalah langkah lebih lanjut dari pertemuan puncak Uni Eropa-ASEAN yang digelar tahun lalu.
“Kami berada di Jakarta hanya dua bulan setelah Uni Eropa dan ASEAN merayakan ulang tahun ke-45 kerja sama kami dalam pertemuan puncak pertama antara para pemimpin negara-negara anggota ASEAN dan Uni Eropa pada tanggal 14 Desember tahun lalu,” tutur dia.
Press briefing European Union (EU) dalam rangka kunjungan Parlemen ke Jakarta di Menara Astra Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
McAllister menerangkan, kemitraan di bidang perdagangan antara Uni Eropa-ASEAN adalah sangat penting — ketiga terbesar di seluruh dunia. Kesamaan pandangan terkait prinsip multilateralisme dan menghormati hukum internasional.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, bagi kami di Uni Eropa, ASEAN dan Uni Eropa, kami adalah dua organisasi integrasi regional yang paling maju di dunia,” kata McAllister.
Selain membahas soal kemitraan Uni Eropa-ASEAN, kedua pihak juga turut berdiskusi terkait isu dinamika global dan regional yang sedang berkecamuk selama setahun terakhir — khususnya terkait konflik Rusia-Ukraina dan krisis politik di Myanmar.
“Dalam semua pertemuan kami, saya menggarisbawahi bahwa perang agresi ilegal yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina tidak hanya membawa perang kembali ke Eropa, tetapi juga merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tatanan dunia yang didasarkan pada aturan internasional,” ujar McAllister.
“Kami meminta semua negara di dunia untuk berdiri di sisi Piagam PBB, menganggap ASEAN sebagai mitra penting untuk menegakkan dan menghidupkan kembali tatanan internasional yang berdasarkan aturan,” imbuhnya.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri Uni Eropa, David McAllister. Foto: Twitter/@davidmcallister
Selain itu, sambung McAllister, pihaknya juga mendukung upaya ASEAN dalam kerangka kerja 5 Point Consensus (5PC) yang mendorong diatasinya krisis politik serta kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.
ADVERTISEMENT
“Kami mendukung upaya ASEAN untuk menemukan solusi bagi krisis Myanmar dan berharap upaya ini akan membuahkan hasil sehingga Myanmar dapat keluar dari krisis politik. Junta militer harus mengimplementasikan lima poin konsensus,” tutur McAllister.
Kemudian, McAllister juga menyinggung terkait aktivitas China di kawasan Laut China Selatan (LCS) yang mengundang kekhawatiran negara-negara setempat.
“Uni Eropa berdiri teguh pada kebutuhan untuk menjamin legalitas internal di Laut Cina Selatan. Menjaga perdamaian, stabilitas, dan kebebasan navigasi di kawasan Asia-Pasifik,” ungkapnya.
“Dan terakhir, dalam hal transisi hijau, negara-negara ASEAN menghadapi tantangan yang signifikan terkait dengan perubahan iklim seperti risiko kehilangan pemukiman dan infrastruktur di pesisir pantai yang rendah akibat kenaikan permukaan air laut,” jelas McAllister.
ADVERTISEMENT
McAllister dalam keterangannya turut menekankan harapan bahwa ASEAN di bawah keketuaan Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih aman, sejahtera, dan lebih hijau.