Parpol Dinilai Genjot Safari Bakal Capres di 2023, Imbangi Manuver Anies

18 Desember 2022 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Silaturahmi akbar Anies Baswedan dan masyarakat Aceh di lapangan sepak bolak Desa Pango, Banda Aceh, Sabtu (3/12/2022). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Silaturahmi akbar Anies Baswedan dan masyarakat Aceh di lapangan sepak bolak Desa Pango, Banda Aceh, Sabtu (3/12/2022). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, memprediksi seluruh parpol akan mulai mengerucutkan koalisi, memilih bakal calon presiden yang akan diusung, hingga menggenjot safari memasuki 2023.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu, menurut Zuhro dimungkinkan untuk diambil guna mengimbangi raihan popularitas yang dimiliki calon presiden NasDem, Anies Baswedan.
"Kayaknya 2023, kayaknya ndak sampai pertengahan kayaknya [akan mulai safari capres]. Semua itu akan mengerucutkan koalisi, kayak mungkin pendukung Anies, 3 partai kayaknya mengerucut, KIB juga sama nanti. Apakah Gerindra sama itu, PKB gitu ya," ujar Zuhro usai hadiri acara diskusi Kedai Kopi yang digelar di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Minggu (18/12).
"Tapi 2023 ini mereka kompetisi, mereka sudah pengen menurunkan calonnya, karena takut sama Anies, on the top, kalau dia sendirian, dia paling pengangguran sendiri, jadi dia melanglang buana, kan gitu. mereka empot-empotan juga," sambungnya.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro saat berdiskusi di kompleks Parlemen, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Melihat kondisi itu, Zuhro menyebut deklarasi dimungkinkan untuk dilakukan oleh para Parpol paling lambat pada April 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Karena bagaimanapun juga akan menyedot perhatian masyarakat, jadi mereka in hurry juga untuk melakukan koalisi cepat dan ingin mencalonkan. Coba lihat, ndak sampe lebih dari April," ucap Zuhro.
Lebih lanjut, Zuhro menyebut koalisi yang akan mengusung Anies terbilang cukup solid. Hal itu tak lain karena kesamaan visi mereka untuk memenangkan Anies dalam Pilpres mendatang.
Zuhro mengatakan, proses tarik ulur mungkin hanya akan terjadi pada posisi cawapres mana yang dinilai layak dan mumpuni untuk mendampingi Anies maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Mereka [partai pengusung] termasuk solid sebenarnya, karena demokrat sama PKS itu yang saya tahu ya, cuma menginginkan Anies, jadi sebetulnya mengikat, yang mengikat itu calon RI 1, itu masalahnya," kata Zuhro.
ADVERTISEMENT
"Iya cantelannya, mungkin krusialnya ada di cawapresnya. Tapi mereka welcome banget dengan Anies, saya menyaksikan waktu ada acara di PKS itu. Kelihatan banget kalau Anies menjadi favorit," pungkasnya.