Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Partai Bersatu Keluar dari Koalisi Anwar Ibrahim, Dukung Mahathir Tetap Jadi PM
24 Februari 2020 15:30 WIB
ADVERTISEMENT
Politik di Malaysia terus bergejolak. Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) pimpinan Mahathir Mohamad menyatakan keluar dari Koalisi Pakatan Harapan.
ADVERTISEMENT
Partai Bersatu merupakan parpol bentukan Mahathir Mohamad yang baru saja mengundurkan diri. Lewat koalisi Pakatan Harapan bersama Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar Ibrahim, Mahathir Mohamad berhasil menduduki jabatan Perdana Menteri Malaysia, menggeser dominasi Najib Razak.
Keputusan keluarnya Partai Bersatu disampaikan langsung oleh Presiden mereka Muhyiddin Yassin, Senin (24/2).
"Majelis Pimpinan Tertinggi Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dalam musyawarah khusus yang diadakan pada 23 Februari 2020 telah membuat keputusan untuk keluar dari Pakatan Harapan," kata Presiden Bersatu, Muhyiddin Yassin seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan semua anggota parlemen dari Partai Bersatu juga keluar dari koalisi Pakatan Harapan.
"Semua mereka telah menandatangani akuan bersumpah untuk terus mendukung dan memberi kepercayaan kepada Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia," katanya.
ADVERTISEMENT
Akuan bersumpah merupakan surat pernyataan yang digalang pendukung Mahathir di parlemen untuk mendapatkan suara mayoritas parlemen agar Mahathir bisa menduduki jabatan perdana menteri hingga akhir jabatan selama lima tahun.
Muhyiddin mengklaim, keputusan tersebut dibuat dengan mengikuti perkembangan politik. Sebelumnya Mahathir juga telah menyatakan mundur dari ketua Partai Bersatu.
Koalisi Pakatan Harapan merupakan gabungan dari PKR, Bersatu, DAP dan Partai Amanah. Mereka berhasil menang pemilu 2018 dan menyingkirkan koalisi Barisan Nasional yang sudah menguasai Malaysia selama enam dekade.
Manuver ini sebelumnya telah diprediksi oleh beberapa sumber Pakatan Harapan yang dikutip The Strait Times. Mereka mengatakan, Mahathir mundur adalah taktik untuk menjauhkan Anwar Ibrahim dari kursi pimpinan. Padahal Mahathir telah berjanji akan memberikan kekuasaan kepada Anwar.
ADVERTISEMENT