Partai Buruh Gelar Demo di Patung Kuda, Polisi Terjunkan 2.109 Personel

8 Juli 2024 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi dari Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan serikat buruh lainnya menggelar unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi dari Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan serikat buruh lainnya menggelar unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) beserta serikat pekerja buruh lainnya melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (8/7).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, massa aksi mulai berdatangan pada pukul 11.00 WIB. Massa aksi membawa spanduk berisikan tuntutan yakni cabut Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Tuntutan lainnya juga mereka meminta hapus outsourcing tolak upah murah (HOSTUM).
Jalan Medan Merdeka Barat ke arah Harmoni pun ditutup imbas aksi demonstrasi ini. Sedangkan Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Harmoni menuju Monas masih dapat dilalui kendaraan.
Massa aksi dari Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan serikat buruh lainnya menggelar unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Terkait aksi ini, Polda Metro Jaya menerjunkan 2.109 personel untuk mengamankan jalannya aksi di sejumlah wilayah, salah satunya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Kuat libat personel pengamanan aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa, serta elemen masyarakat lainnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 2.109 personel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (8/7).
ADVERTISEMENT
Ada 2.109 personel terdiri dari BKO Polda Metro Jaya sebanyak 1.133 personel dan Satgas Res sebanyak 976 personel. Reyakasa lalu lintas saat demo ini masih bersifat situasional.
Massa aksi dari Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan serikat buruh lainnya menggelar unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
"Untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan. Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat, maka diadakan penutupan jalan. Apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa," ucap Ade Ary.
Ia juga mengimbau agar aksi dilakukan dengan damai tanpa adanya provokasi dan anarkis. Massa juga diminta tidak merusak fasilitas umum di sekitar area aksi demonstrasi.
"Kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut, dan mencari rute alternatif lain guna menghindari kepadatan lalu lintas," pungkasnya.