Partai Komunis Rusia Tuduh Agen Barat Racuni Stalin hingga Tewas

5 Maret 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret tak bertanggal menunjukkan Yossif Vissarionovitch Dzhugashvili yang dikenal sebagai Josef Stalin, kepala negara Soviet ("manusia baja", 1879-1953). Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Potret tak bertanggal menunjukkan Yossif Vissarionovitch Dzhugashvili yang dikenal sebagai Josef Stalin, kepala negara Soviet ("manusia baja", 1879-1953). Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Komunis Rusia meminta dinas keamanan (FSB) dan kejaksaan memeriksa keterlibatan Barat terhadap kematian eks pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin pada 1953.
ADVERTISEMENT
“Partai mengajukan banding ke kantor Kejaksaan Agung Federasi Rusia dan FSB dengan meminta untuk pemeriksaan kemungkinan keterlibatan intelijen Barat pada kematian Joseph Vissarionovich Stalin,” sebut Ketua Umum Partai Komunis Rusia Sergei Malankovich seperti dikutip dari Reuters.
“Banyak kesaksian dari orang sezaman dengan Stalin yang berbicara kemungkinan diracunnya pemimpin negara-negara Soviet oleh agen terpengaruh Barat,” sambung dia.
Belum diketahui apakah FSB dan Kantor Kejaksaan sudah merespons banding dari Partai Komunis.
Selasa(5/3) adalah peringatan kematian ke-71 Stalin. Ia memerintah Uni Soviet dari 1924 sampai akhir hayat.
Menurut pernyataan resmi pemerintah Stalin meninggal karena terkena stroke.
Saat memerintah Uni Soviet Stalin memimpin percepatan industri. Di saat bersamaan Uni Soviet di bawah Stalin Uni Soviet melewati masa kelaparan dan kerja paksa berujung kematian jutaan orang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Partai Komunis Rusia terdaftar sejak 2012 lalu. Mereka adalah rival utama partai kiri terbesar Partai Komunis Federasi Rusia yang menyatakan diri sebagai suksesor Partai Komunis Uni Soviet.