Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Partai Politik Diusulkan Pakai Sistem Berjenjang seperti Liga Sepak Bola
5 Maret 2025 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Founder Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Dian Permata, mengusulkan penerapan sistem berjenjang dalam kepesertaan partai politik di pemilu. Ia menganalogikan penerapannya mirip dengan sistem degradasi dan promosi dalam liga dalam sepak bola.
ADVERTISEMENT
Tujuannya untuk memperkuat sistem kepartaian agar memiliki basis yang matang di tingkat daerah sebelum bertarung di tingkat nasional.
“Kayak main bola, kan ada liga-liganya. Semangatnya bukan membatasi hak politik orang untuk membentuk organisasi, tapi memastikan partai benar-benar berjuang dari bawah,” kata Dian dalam rapat bersama Komisi II DPR RI membahas perubahan UU pemilu dan Pilkada, Rabu (5/3).
Ia juga mengusulkan agar ambang batas parlemen juga diterapkan di tingkat daerah. Sehingga partai yang tidak memenuhi ambang batas di DPRD kabupaten atau kota tidak bisa langsung baik ke DPRD Provinsi dan DPR RI.
“Jadi mereka tidak langsung main di tingkat nasional, tetapi mulai dari daerah dulu,” kata Dian.
“Partai tidak langsung main ke nasional, dia main di liga bawah dulu, dapat kursi atau tidak, dia naik lagi ke provinsi, dia dapat kursi berapa baru naik ke nasional, itu satu sisi untuk mematangkan partai,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Indonesia menerapkan aturan ambang batas parlemen sebesar 4 persen untuk DPR RI, tetapi tidak ada ambang batas parlemen untuk DPRD provinsi maupun kabupaten/kota.
Akibatnya, partai yang gagal lolos ke DPR RI masih bisa eksis di DPRD tanpa batasan tertentu.
Sistem yang diusulkan oleh Dian sebenarnya mirip dengan konsep Multi-Level Electoral Competition atau sistem pemilu yang bersifat berjenjang, yang diterapkan di Amerika Serikat.
Sistem ini membuat partai politik harus membangun kekuatan dari bawah dengan cara memenangkan pemilu di tingkat lokal dan negara bagian sebelum bisa sukses di tingkat nasional.
Hal ini juga kemudian membuat pola terkait politikus yang biasanya berkarier dari bawah, memulai dari jabatan lokal atau legislatif negara bagian sebelum maju ke Senat atau kursi DPR AS.
ADVERTISEMENT