Partai Ummat Dukung Anies, Amien Rais Sarankan Cawapres dari Indonesia Timur

29 April 2023 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan berbincang dengan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais saat menghadiri Rakernas ke-1 Partai Ummat di Pondok Gede, Jakarta, Selasa (14/2/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan berbincang dengan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais saat menghadiri Rakernas ke-1 Partai Ummat di Pondok Gede, Jakarta, Selasa (14/2/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Ummat menyatakan diri mendukung Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilu 2024. Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais pun menyarankan Anies berpasangan dengan tokoh dari Indonesia timur.
ADVERTISEMENT
"Wakilnya menurut perhitungan rasional sebaiknya tokoh yang datang dari Indonesia timur," kata Amien Rais ditemui usai syawalan dan Rakerwil Partai Ummat DIY di Tajem, Kabupaten Sleman, Sabtu (29/4).
Hal ini meniru apa yang dulu dilakukan SBY menurut Amien. Saat itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla yang berasal dari Sulsel. Perhitungannya supaya Indonesia bagian timur terwakili.
"Selama ini rakyat Indonesia di bagian timur itu kadang-kadang terlupakan," jelasnya.
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais usai syawalan dan Rakerwil Partai Ummat DIY di Tajem, Kabupaten Sleman, Sabtu (29/4). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Menurutnya, Anies harus melihat lumbung suaranya di mana. Sejauh ini, kata Amien, suara pendukung Anies ada di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera.
"Jawa Tengah ya so so, Jawa Timur ini mungkin juga dapat tapi tidak prioritas," jelasnya.
Lumbung suara Anies yang mayoritas di Indonesia barat yang mendasari saran Amien, agar Anies didampingi cawapres dari timur.
ADVERTISEMENT
"Kita selalu melebihkan yang di Jawa, Sumatera, mungkin Kalimantan, barat pokoknya. Bahkan kemudian pembangunan-pembangunan pun kan lebih banyak di barat daripada di timur. Nah mungkin ini salah satu pertimbangannya," jelasnya.
"Atau kedua mungkin kalau dipandang ada tokoh gender yang relatif mumpuni itu juga sebuah good choice," ujarnya.

Saran Amien Rais untuk Partai Pengusung Anies

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan bersama Ketum Demokrat AHY, dan Ketum NasDem Surya Paloh, menghadiri acara buka bersama di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Amien juga memberikan saran kepada partai pengusung Anies yaitu NasDem, PKS, dan Partai Demokrat untuk tidak 'uder-uderan' atau masing-masing partai ingin mengajukan bakal cawapres. Mereka diminta berkompromi.
"Mengapa mereka tidak kemudian berkompromi karena kalau kita bicara politik itu sebagai katakanlah house trading," ujarnya.
"Atau kemudian dagang kuda istilah orang Amerika itu, dan itu memang politik seperti itu pasti, ini di dunia bukan akhirat. Kan bisa dirembug bareng-bareng," imbuh Amien.
ADVERTISEMENT
Bagi partai yang tak mendapatkan kursi cawapres, menurut Amien, pasti tetap akan mendapatkan kursi-kursi yang tidak kalah penting di DPR maupun pemerintahan. "Itu maksud saya begitu, wallahualam saya belum bertemu Pak Anies lagi," jelasnya.
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan didampingi Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan usai acara buka bersama di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara itu, Partai Ummat tak menyodorkan nama cawapres Anies. Sebab menurut Amien, partainya masih baru sehingga butuh dukungan dari masyarakat terlebih dulu.
"Kemudian kita mau menguji kesabaran diri sendiri mudah-mudahan kita lolos dengan treshold yang meyakinkan bukan batas 4 persen saja, mudah-mudahan lebih dari itu," paparnya.
"Nah kemudian mungkin kita baru bicara sesuai dengan kekuatan kita, sekarang ini kita kalau mengukur terlalu tinggi mungkin juga 'ah wong belum-belum kok sudah terlalu tinggi'. Jadi ini akan kita buktikan dulu, sejauh mana kita bisa mendapat kepercayaan rakyat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT