Partai Ummat Targetkan 10% Suara di Pileg 2024, Mungkinkah?
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan sebelum Pemilu 2024, Partai Ummat harus menghadapi verifikasi faktual parpol di KPU yang dinilai cukup sulit.
"Setelah deklarasi itu, Partai Ummat ini menghadapi dua jalan terjal sekaligus. Jalan terjal pertama itu mesti berjibaku susah payah, jatuh bangun melengkapi syarat administrasi untuk lolos syarat administrasi faktual di KPU sebagai syarat ikut pemilu," kata Adi, Jumat (30/4).
Menurut Adi, terdapat beberapa contoh partai baru yang tak bisa mengikuti pemilu karena tak lolos tahap verifikasi seperti Partai Idaman besutan Rhoma Irama.
"Sudah banyak contoh partai baru itu enggak lolos verifikasi dan tidak ikut pemilu seperti Partai Idaman, partainya Bung Raja Dangdut Rhoma Irama. Ini enggak gampang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Karena persyaratan administrasi ini agak jelimet karena harus memenuhi kuota kepengurusan. Misalnya yang mempresentasikan kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia, enggak gampang," jelas dia.
Jalan terjal lainnya, kara Adi, Partai Ummat harus berjibaku untuk bisa lolos ke Senayan. Sebab banyak partai yang sudah ikut pemilu namun tak lolos seperti PKPI dan PSI.
"Kedua, jalan terjal untuk lolos ke Senayan, jangankan Partai Ummat, partai lain, kan, partai baru sudah berulang kali ikut pemilu enggak lolos. PKPI berapa kali ikut pemilu enggak lolos, terus PSI juga enggak lolos," jelasnya lagi.
Terkait target suara di atas 10 persen, ia menyebut sah-sah saja Partai Ummat memiliki mimpi dan target. Namun, menurutnya, butuh waktu yang panjang untuk mencapai target itu.
ADVERTISEMENT
"Mimpi boleh saja setinggi langit tapi untuk mewujudkan dua digit itu butuh kerja yang enggak gampang. Bahkan partai sekelas Golkar saja itu mempertahankan dua digit susah payah jatuh bangun. Kalau targetnya lulus Senayan mungkin rasional, meski sulit dan rumit," ujar Adi.
Menurutnya, lebih baik Partai Ummat fokus membangun kantor cabang di seluruh daerah sebagai syarat verifikasi faktual. Namun, ia menyambut baik upaya Amien membangun partai baru tanpa harus membegal parpol lain.
"Minimal bikin kantor cabang di berbagai daerah sebagai persiapan administrasi daftar ke KPU. Kan nanti diverifikasi itu enggak gampang. Lalu mikir lolos ke Senayan," tuturnya.
"Tapi hebatnya Amien Rais, deklarasi Partai Ummat di tengah usianya yang semakin senja, masih punya asa dan membesarkan sebuah parpol. Tidak ada sedikit pun keinginan untuk membajak parpol orang lain," tandas Adi.
ADVERTISEMENT
