Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Pasangan Jerman Dihukum Seumur Hidup karena Bunuh Ibu Ukraina dan Culik Bayinya
11 Februari 2025 13:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gqc4h0b5e756bkn3xx34m2ww.jpg)
ADVERTISEMENT
Pengadilan di Jerman menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada pasangan suami istri yang membunuh 2 pengungsi Ukraina.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Selasa (11/2), pasangan suami istri itu dengan sadis membunuh seorang ibu dan nenek dari bayi perempuan yang baru lahir yang akan mereka culik dan dibesarkan sebagai anak sendiri.
Pasangan yang oleh media Jerman diungkap sebagai Marco O (43) dan istrinya Ina (45) ditangkap pada Maret 2024, satu minggu setelah pembunuhan. Kedua korban dibunuh dengan cara dipukul hingga tewas.
Hakim di barat daya kota Mannheim mencatat beratnya kejahatan yang membuat pembebasan awal setelah menjalani hukuman minimal 15 tahun sulit dilakukan. Hakim juga mengungkapkan, pasangan itu melakukan pembunuhan karena termotivasi keinginan lama mereka untuk memiliki seorang putri.
Pada awal Maret 2023, pasangan ini memulai persiapan untuk menculik seorang anak yang nantinya akan mereka klaim dan besarkan sebagai anak sendiri.
ADVERTISEMENT
Istrinya, Ina, diketahui bergabung dengan grup chat di Telegram yang mengorganisir dukungan terhadap warga Ukraina yang mengungsi akibat invasi Rusia. Lewat grup chat itu, pasangan itu berhubungan dengan perempuan Ukraina bernama Margarita R (27) yang sedang mengandung dan membutuhkan penerjemah.
Tidak lama setelah melahirkan anaknya, Mia, pasangan itu mengundang Margarita dan ibunya, Maryna S (51) untuk makan malam bersama. Saat acara makan malam, pasangan itu memberikan obat penenang dalam makanan korban.
Ketika Maryana menyatakan tidak enak badan, pasangan itu menawarkan untuk membawanya ke rumah sakit dan mengantar Margarita dan bayinya ke rumah.
Pasangan Jerman itu membawa Maryana ke danau, di situlah mereka memukuli korban hingga tewas, kemudian membuang jenazahnya ke danau. Pasangan itu kemudian mengatakan kepada Margarita bahwa ibunya menderita serangan jantung dan berada di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Alih-alih mengantarkan Margarita dan bayinya ke rumah sakit, pasangan itu membawa mereka ke sebuah wilayah di sepanjang sungai Rhine dekat Hockenheim. Di sana, pasangan itu membunuh Margarita yang masih dalam pengaruh obat, dengan setidaknya 3 pukulan ke kepala.
Hakim mengungkapkan, pasangan itu membakar jenazah dan pulang ke rumah dengan bayi yang saat itu berusia 5 minggu.
Mia yang kini berusia 1 tahun sekarang diasuh oleh adik perempuan ibunya dan suaminya yang tinggal di Ukraina.