news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pasar Cebongan Sleman Jadi Klaster Corona, Total Ada 19 Kasus

14 September 2020 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pasar Cebongan di Kabupaten Sleman, DIY, dinyatakan menjadi klaster corona. Hal itu menyusul ditemukannya 2 orang positif di pasar tersebut yaitu petugas toilet dan pedagang.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan tracing ada 17 orang lain yang tertular. Sehingga total kasus mencapai 19 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, kasus bermula dari penjaga toilet yang mengalami batuk dan pilek yang kemudian terkonfirmasi corona pada 7 September. Lalu pada 8 September satu pedagang dinyatakan positif corona juga.
"Jadi untuk Pasar Cebongan seperti kita ketahui diawali dari dua kasus yang satu penjaga MCK, satu pedagang," kata Joko kepada wartawan di Sleman, Senin (14/9).
Dari temuan tersebut Dinkes Sleman lantas melakukan tracing besar dengan melakukan rapid test dan swab kepada 98 sampai 100 orang yang berkontak dengan keduanya.
"Kemarin ada penambahan 12 (positif dari tracing), sebelumnya sudah ada 5 (positif). Hingga data Minggu (13/9) sore total ada 19 orang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski ada 17 kasus dari tracing, Dinkes Sleman mengaku masih akan terus melakukan tracing. Termasuk kepada keluarga dan pedagang lainnya.
Joko menjelaskan kasus di Pasar Cebongan ini merupakan klaster. Walaupun belum diketahui awal kasus berasal dari mana, tetapi sudah terjadi penularan hingga generasi ketiga.
"Seperti kita ketahui selama ini yang namanya klaster kalau pola penularan jelas, tapi ini sudah mulai sampai ke generasi ketiga. Sehingga kalau pertimbangan secara epidemiologi itu bisa disebut sebagai klaster. Karena sumber awal tidak diketahui tapi menularkan pada satu, satu itu menularkan ke lain sudah masuk klaster," katanya.
Sebagian besar penularan ini pada keluarga. Namun ada satu atau dua penularan juga kepada pedagang lainnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi ada yang keluarga ada yang teman berjualan (tertular)," katanya.
Mereka yang dinyatakan positif ini sebagian besar dikarantina di Asrama Haji. Sementara beberapa ada yang di rumah sakit karena bergejala.
Sementara itu, Sekda Sleman Harda Kiswaya menjelaskan mulai Selasa (15/9) esok pasar tersebut akan ditutup untuk sterilisasi.
"Kami putuskan menutup Pasar Cebongan selama 3 hari mulai besok untuk dibersihkan dan sterilisasi," ujar Harda.

Bagaimana Kasus Bermula

Sebelumnya, dua orang penjaga MCK atau toilet di Pasar Cebongan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dilaporkan positif corona. Atas temuan itu sejumlah orang ditracing dan dilakukan skrining.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo membenarkan bahwa ada dua penjaga toilet di pasar tersebut yang positif corona. Namun keduanya positif corona dalam waktu yang berbeda.
ADVERTISEMENT
"Kami klarifikasi memang ada penjaga MCK pasar tersebut yang terkonfirmasi positif. Ada dua orang. Dinyatakan positif masing-masing tanggal 7 dan 8 September," kata Joko dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/9).
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)