Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pasar Pagi di Kota Salatiga mendadak jadi sorotan di tengah pandemi corona . Musababnya, pedagang Pasar II Salatiga Raya pada Selasa (28/4) dini hari turun ke Jalan Jenderal Sudirman dan meletakkan barang dagangannya di tengah jalan itu.
Di Jalan Jenderal Sudirman tersebut, para pedagang menerapkan physical distancing ketika menjajakan barang dagangannya. Ada pembatasan jarak antar-pedagang. Kemudian pembeli diatur sehingga tak terjadi penumpukan seperti di pasar pada umumnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Pemkot Salatiga yang melakukan hal itu. Menurutnya, itu contoh yang sangat keren dan bagus diterapkan di tengah wabah COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya sudah lama saya usul penataan pasar itu kepada bupati dan wali kota. Idenya saya lihat di Myanmar, lalu saya share ke mereka para bupati, wali kota, bisa tidak dilakukan. Ternyata Salatiga yang melakukan, hari ini saya tag di Instagram saya karena memang sangat menginspirasi," kata Ganjar ditemui di ruang kerjanya di Semarang, Selasa (28/4).
Perkembangan saat ini, kata Ganjar, mau tidak mau mengharuskan masyarakat untuk bisa hidup dengan COVID-19. Termasuk sistem pasar atau ekonominya.
"Sistem pasar kita harus diubah, kita harus bisa hidup dengan COVID-19. Pilihannya adalah kita mengambil jalur tegas PSBB yang melarang semua orang keluar dan ekonomi berhenti atau kita bisa melakukan seperti di Kota Semarang atau Banyumas yang melakukan pengetatan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ganjar berharap, daerah lain dapat mencontoh Salatiga melakukan pengetatan-pengetatan di berbagai bidang.
"Semoga daerah lain bisa mengikuti. Itu ide sudah saya lontarkan sejak lama, bagaimana pasar kita harus diatur agar semuanya aman. Yang sudah komunikasi adalah Kota Semarang, Wali Kota sedang menyiapkan itu. Nanti kami support dan saya minta masyarakat mendukung," tutupnya.
Penataan Mulai Dini Hari
Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Salatiga Rahadi Widya Prasetya mengatakan, institusinya memang ingin menerapkan physical distancing di pusat perbelanjaan.
"Penataan pasar pagi mulai pukul 01.00 WIB sampai dengan 06.30 WIB dengan memanfaatkan badan Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari perempatan Jalan Pemotongan sampai pertigaan Jalan Sukowati/Reksa,” ujar Rahadi.
Belum diketahui hingga kapan pasar pagi di Salatiga itu diterapkan. Namun menurut Rahadi, untuk sementara Jalan Jenderal Sudirman akan ditutup mulai Tugu Bundaran Jam sampai dengan Pertigaan Reksa mulai jam 01.00 (dini hari) sampai jam 06.30 WIB. Kendaraan yang ke arah Solo akan diarahkan lewat Jalan Buksuling.
ADVERTISEMENT
“Namun demikian, kendaraan yang akan beraktivitas di pasar pagi masih diizinkan masuk sampai Pasar Raya II Salatiga. Parkir sudah disiapkan di depan Pasar Raya II, di badan Jalan Jenderal Sudirman antara perempatan ex. Hasil (Jalan Pemotongan) sampai dengan Bundaran Tugu Jam dan beberapa ruas jalan kecil yang berdekatan dengan Pasar Pagi,” kata dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.