Pasar Sentral Makassar Terbakar: 931 Kios Ludes, Muncul Kecurigaan

28 Desember 2022 8:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi terkini Pasar Sentral Makassar yang masih terbakar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terkini Pasar Sentral Makassar yang masih terbakar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 931 kios di Pasar Sentral Makassar ludes terbakar pada Selasa malam (27/12).
ADVERTISEMENT
"Jumlah kios berdasarkan data potensi kami di Blok B Selatan, sebanyak 931 kios. Ini semua pun diperkirakan terbakar," kata Direktur PD Pasar Sentral Makassar, Ikhsan Abduh, saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa malam (27/12).
Di area tersebut, menurut Ikhsan, banyak pedagang pakaian, gorden, hingga tekstil. "Itu yang membuat api cepat menjalar," katanya.
Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengerahkan hingga 48 mobil pemadam untuk menjinakkan api di Pasar yang terletak di Jalan K. H. Ramli, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, itu.

Muncul Kecurigaan

Seorang pemilik kios curiga kebakaran itu disengaja. "Kebakaran tidak masuk akal. Kalau korslet listrik, pasti ada titiknya. Nah ini, tersebar, merata apinya," kata wanita ini.
Kecurigaan pemilik kios tersebut juga bertambah karena api begitu cepat menjalar. "Orang tua meninggalkan kios pukul 18.00 WITA, tak lama mendapat kabar ada kebakaran," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Setiba di sini (kembali ke pasar) sudah terbakar semua," kata pemilik kios itu. "Api menjalar ke bagian bawah kios sementara atap tidak terbakar."
Saat api melumat Pasar Sentral Makassar.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto, mengatakan akan menyelidikinya.
"Apa pun informasi yang ada, kami selidiki. Semua saksi akan kami periksa," kata Yudi.
Yudi terlebih dahulu akan melakukan tindakan kepolisian, memasang garis polisi di lokasi dan olah TKP bersama dengan Tim Inafis.
"Penyebab kejadian awal kami belum tau, nanti pada saat lapor data, kepolisian akan melakukan penyelidikan," bebernya.
Yudi menuturkan penyebab api begitu cepat menjalar. "Angin kencang, bahan-bahan mudah terbakar kayak kain, terus banyak warung-warung sehingga banyak gas yang meledak juga," katanya.