Pasien Corona yang Terlibat Skandal LGBT di Wisma Atlet Jadi Tersangka

30 Desember 2020 14:17 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lampu-lampu ruang perawatan menyala di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Lampu-lampu ruang perawatan menyala di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Polisi menetapkan pasien corona yang terlibat skandal LGBT dengan seorang perawat di Wisma Atlet sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
"Pasiennya yang jadi tersangka," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanuddin kepada wartawan, Rabu (30/12).
Meski belum diperiksa, Burhanuddin menyebut pasien tersebut sudah memenuhi unsur penetapan sebagai tersangka. Sebab, pasien itulah yang mengunggah cuitan berisi pengakuan telah berhubungan LGBT melalui akun Twitternya.
"Iya belum diperiksa. Nanti setelah dia sembuh baru kita periksa. Iya dijerat UU ITE," kata dia.
Sejumlah petugas tenaga kesehatan bersiap untuk didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Sementara perawat di Wisma Atlet yang terlibat dalam skandal itu belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Sementara dari hasil gelar kita, yang memenuhi unsur sebagai tersangka adalah pasien karena dia yang menyebarkan," ujarnya.
Sebelumnya, kasus ini diketahui setelah adanya informasi yang didapat dari unggahan pasien corona itu sendiri di akun Twitternya @bottialter. Dia mengunggah tangkapan layar yang berisi percakapan antara dia dan perawat yang merupakan sesama jenis itu.
ADVERTISEMENT
Akun @bottialter itu memposting soal kegiatannya berhubungan intim dengan perawat laki-laki yang mengenakan APD di Wisma Atlet.
Unggahan percakapan itu berisi waktu dan lokasi janjian keduanya. Bahkan berisi ungkapan vulgar kegiatan mesum mereka.
Percakapan itu akhirnya viral dan mendapat kecaman dari ribuan warganet.