Pasien Positif Corona di Malaysia Sempat Bepergian ke Jakarta dan Bogor

6 Maret 2020 11:44 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan Malaysia menggunakan 'thermal scanner' mendeteksi suhu tubuh penumpang yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/MOHD RASFAN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan Malaysia menggunakan 'thermal scanner' mendeteksi suhu tubuh penumpang yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/MOHD RASFAN
ADVERTISEMENT
Seluruh bangsal di RS Taman Desa Medical Center (TDMC), Malaysia, ditutup sementara setelah ada seorang pasien positif terjangkit virus corona (COVID-19). Pasien tersebut diketahui baru datang dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dilansir media Malaysia, BERNAMA, pasien perempuan tersebut merupakan warga Malaysia berusia 46 tahun yang baru saja kembali dari Jakarta dan Bogor, Indonesia. Dia langsung dirujuk ke RS Kuala Lumpur pada Kamis (5/3) malam untuk dirawat intensif.
Dia dan keluarganya, termasuk suami dan kedua anaknya, mengunjungi Jakarta dan Bogor pada 13 hingga 19 Februari.
Menurut pernyataan rumah sakit, bangsal di RS itu ditutup untuk disterilkan dan mengkarantina sejumlah petugas medis yang telah melakukan kontak dengan pasien.
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
“Karena beberapa staf kami perlu dikarantina selama 14 hari, kami menargetkan untuk membuka kembali [RS ini] dalam waktu 48 jam atau sampai pemberitahuan lebih lanjut, tergantung pada jumlah staf. Setelah itu, operasi rumah sakit akan berlanjut seperti biasa,” kata pihak TDM Bhd.
ADVERTISEMENT
Taman Desa Medical Center merupakan rumah sakit anak perusahaan Kumpulan Medic Iman (KMI). Selain mengelola TDMC, KMI juga mengelola tiga rumah sakit spesialis lainnya, yaitu Pusat Medis Kelana Jaya di Petaling Jaya, Selangor; Pusat Medis Kuantan di Kuantan, Pahang; dan Rumah Sakit Spesialis Kuala Terengganu di Kuala Terengganu, Terengganu.
“KMI saat ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Depkes), mencoba mencegah dan memerangi penyebaran penyakit ini. Kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kepentingan dan kesejahteraan staf kami. Mereka sedang dalam pengawasan ketat atau karantina di rumah,” tutur TDM.
Mengutip theedgemarkets, sebelum didiagnosis COVID-19, pasien tersebut dirawat di TDMC sejak 25 Februari. Pasien mengeluhkan gejala diare.
"Pasien dirawat di TDMC pada 25 Februari untuk gejala gastrointestinal, yaitu diare tanpa tanda-tanda demam, batuk, sakit tenggorokan atau kesulitan bernapas. Namun, suhu tubuhnya berfluktuasi setiap hari dan gejalanya meningkat," kata TDM.
ADVERTISEMENT
"Hasil tes COVID-19-nya dilaporkan positif pada 4 Maret," tambahnya.
Tak ditulis secara rinci ke titik mana saja perempuan itu pergi saat berada di Jakarta dan Bogor, termasuk di mana dia tertular virus corona. Tak dirinci pula apakah seluruh keluarganya ikut diisolasi apa tidak.
Di Indonesia, kasus corona sudah terkonfirmasi dua pasien. Mereka merupakan warga Depok, seorang ibu dan anak perempuannya. Ibu itu tertular dari anaknya yang kontak dengan WN Jepang saat menghadiri acara dansa di Restoran Amigos, Kemang, Jakarta Selatan.
Di Malaysia, virus corona telah menginfeksi 50 orang. Namun sudah ada 22 orang yang berhasil sembuh.
Secara global, 98.373 di lebih dari 50 negara sudah terjangkit virus asal Wuhan, China ini. Namun 55.418 orang berhasil sembuh.
Infografik Evolusi Virus Corona. Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan
ADVERTISEMENT