Paslon Pilgub Jabar Bisa Dicoret Jika Tak Lolos Tes Fisik dan Mental

Tes kesehatan Cagub Cawagub Jabar (Foto: Iqbal Tawakal Lazuardi Siregar/kumparan)

Empat pasang bakal cagub dan cawagub Jawa Barat telah menyelesaikan sesi pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan itu dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Kamis (11/1). Keempat pasangan calon menyelesaikan sesi ini selama hampir 10 jam.

Komisioner KPU Abdul Haq menyebutkan, tes kesehatan tersebut merupakan salah satu syarat administrasi paslon mengikuti Pilgub Jawa Barat. Nantinya hasil tes kesehatan akan menentukan apakah para paslon tersebut lolos verifikasi tahap pertama atau tidak.

"Nanti yang menentukan apakah dari tes kesehatan ini adalah tim dari IDI, BNN dan Himpsi (Himpunan Masyarakat Psikologi). Kita nanti tinggal menerima saja," ujar Abdul di RSHS, Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/1).

Tes kesehatan Cagub Cawagub Jabar (Foto: Iqbal Tawakal Lazuardi Siregar/kumparan)

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat Eka Mulyana menyebutkan, ada beberapa ketentuan yang menyatakan para paslon tidak lolos tes kesehatan. Salah satunya ialah, paslon tidak mampu baik secara fisik ataupun mental untuk memimpin.

"Secara aspek medis detail tidak bisa kami sampaikan. Tapi secara umum yang disebutkan tidak bisa lolos ialah adanya tidak kemampuan atau disabilitas," imbuh Eka.

Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci apa saja faktor medis baik fisik maupun mental yang masuk dalam kriteria tersebut. "Adapun masalah penyakitnya apa saya kira tidak relevan untuk (dikatakan) di sini," jelas Eka.

Sejauh ini, tim dokter menyatakan secara kasat mata keempat paslon Pilgub Jawa Barat menunjukan fisik dan mental yang prima. Keempat paslon yang mengikuti tes kesehatan tersebut yakni, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu, T.B. Hasanuddin-Anton Charliyan, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.