Pasukan Israel Hentikan Serangan Gaza Utara, Siapkan Operasi di Wilayah Lain

1 Juni 2024 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul menyusul serangan Israel di Jabalia, Jalur Gaza Utara, Minggu (12/5/2024). Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul menyusul serangan Israel di Jabalia, Jalur Gaza Utara, Minggu (12/5/2024). Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan Israel telah mengakhiri operasi tempur di wilayah Jabalia, Gaza utara. Mereka menghancurkan lebih dari 10 kilometer terowongan selama berhari-hari lewat pertempuran sengit yang mencakup lebih dari 200 serangan udara. Hal itu disampaikan militer Israel pada Jumat (31/5).
ADVERTISEMENT
Di ujung selatan Gaza, pasukan Israel menemukan peluncur roket dan senjata lain, serta terowongan yang dibangun oleh Hamas di pusat kota.
Dikutip dari Reuters, dalam pertempuran sengit selama lebih dari dua minggu di Jabalia, militer Israel telah menyelesaikan operasi tersebut untuk mempersiapkan operasi lain di Gaza.
Selama operasinya itu, pasukan menemukan tujuh jenazah dari 250 sandera yang diculik Hamas.
Di Jabalia, sebuah distrik perkotaan padat yang dihuni oleh pengungsi dari perang pendirian Israel pada 1948 dan keturunan mereka, Hamas mengubah daerah sipil menjadi kompleks tempur yang dibentengi.
Warga Palestina mencari korban usai serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Rabu (1/11/2023). Foto: Mohammed Al-Masri/REUTERS
Pasukan Israel mengeklaim telah membunuh ratusan militan dalam pertempuran jarak dekat dan menyita senjata, dan menghancurkan peluncur roket yang siap digunakan.
ADVERTISEMENT
Di bawah tanah, pasukan Israel mengaku melumpuhkan jaringan terowongan berisi senjata sepanjang lebih dari 10 km dan membunuh komandan batalion distrik Hamas.
Israel menyalahkan Hamas atas kesengajaannya menempatkan pejuang di daerah pemukiman. Hal itu menyebabkan tingginya korban sipil dalam perang tersebut.
Di sisi lain, Hamas membantah telah menggunakan warga sipil sebagai perlindungan bagi pejuangnya.
Jabalia telah dilanda pertempuran sengit selama berminggu-minggu. Itu menegaskan kesulitan Israel dalam menghancurkan Hamas.
Namun pihak Israel mengeklaim telah membunuh semua komandan Hamas dan melenyapkan formasi tempur penguasa Gaza di wilayah tersebut. Kini mereka akan bersatu untuk membubarkan Hamas di kota perbatasan dengan Mesir, Rafah.
Kunjungan Antony Blinken ke Israel. Foto: Reuters/pool
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mendesak Israel untuk membuat rencana pasca-perang di Gaza, Rabu (29/5). Ia memperingatkan bahwa tanpa rencana tersebut, kemajuan militer Israel tidak akan bertahan lama.
ADVERTISEMENT
"Pelanggaran hukum, kekacauan, dan kembalinya Hamas dapat terjadi," tuturnya, seperti dikutip dari Reuters.