Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina

10 September 2023 5:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Israel mengambil posisi selama bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel setelah mesin Israel menghancurkan sekolah dekat Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (7/5/2023). Foto: Mussa Qawasma/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Israel mengambil posisi selama bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel setelah mesin Israel menghancurkan sekolah dekat Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (7/5/2023). Foto: Mussa Qawasma/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina pada hari Sabtu (9/9) di sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat. Informasi tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina.
ADVERTISEMENT
Kemenkes Palestina mengidentifikasi remaja tersebut adalah Milad Munther al-Raee yang masih berusia 16 tahun. Dia dibunuh di pintu masuk kamp pengungsi Al-Arroub dekat kota Hebron.
"Ditembak dari belakang," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP.
Militer Israel mengatakan "teroris melemparkan bom molotov" ke arah tentara yang berada di pos militer yang berdekatan dengan kamp tersebut. Sehingga militer melakukan serangan balasan.
"Tentara merespons dengan membubarkan kerusuhan dan menembakkan peluru tajam. Sebuah serangan teridentifikasi," kata pihak Israel dalam pernyataannya.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa pasukan Israel telah menembakkan peluru tajam dan melemparkan tabung gas air mata ke beberapa pemuda dan anak-anak di pintu masuk kamp.
Insiden hari Sabtu ini adalah yang terbaru di Tepi Barat, tempat kekerasan terkait konflik Israel-Palestina meningkat sejak awal tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Setidaknya 227 warga Palestina telah terbunuh sepanjang tahun ini dalam insiden yang terkait dengan konflik tersebut.
Pertumpahan darah juga telah menyebabkan 32 warga Israel, seorang warga Ukraina dan seorang warga Italia tewas dalam periode yang sama, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber resmi di kedua belah pihak.