Pasukan Khusus Dinilai Permudah Operasi Buru MIT Poso

2 Desember 2020 1:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TNI.  Foto: M Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI. Foto: M Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Aparat terus memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur atau MIT Poso pimpinan Ali Kalora yang meneror dusun Lewonu, Sigi, Sulawesi Tengah. Pasukan khusus diturunkan dari Mabes TNI untuk menyebar ke sejumlah titik persembunyian demi menangkap para anggota kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam Azis Syamsuddin mengatakan kedatangan pasukan khusus tersebut, sangat berarti bagi masyarakat setempat. Tidak hanya proses perburuan kelompok terlarang itu, tapi diharapkan pengejaran terhadap kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora dapat segera membuahkan hasil.
"Kami berharap operasi yang dilakukan berjalan lancar. Tanpa meninggalkan korban jiwa," kata Azis, Selasa (1/12)
Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam Azis Syamsuddin. Foto: DPR RI
Politikus Partai Golkar itu meyakini, dengan adanya pasukan khusus termasuk diturunkannya Pasukan Kostrad dan Marinir yang mempunyai keahlian intel dan tempur dapat menambah gerak tim agar semakin intensif menemukan kelompok tersebut.
"Komunikasi dan sinergi yang dilakukan, harapannya juga mampu memberikan ketenangan masyarakat. Dan pasukan yang tengah bekerja mendapatkan kekuatan," papar Azis.
Lebih lanjut, Untuk mengembalikan suasana kondusif di tengah masyarakat, Azis mengimbau kepada tokoh masyarakat dan Polri-TNI untuk mengedukasi masyarakat. Pemahaman, kata Azis, dapat disampaikan kepada masyarakat bahwa aksi sentimen terhadap pemeluk agama tertentu, tidak relevan dengan semangat Bangsa Indonesia yang mengusung Bhineka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
Pada kondisi apa pun, menurut Azis, negara menjamin atas perlindungan segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, apalagi terkait kemerdekaan memeluk agama.
"Ya, negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu," pungkas Legislator dapil Lampung itu.