Pasukan Oranye Jadi Profesi Idaman: Dekat Rumah hingga Bergaji UMP

23 Januari 2019 15:13 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Oranye atau biasa disebut Petugas Kebersihan di area Kota Tua. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Oranye atau biasa disebut Petugas Kebersihan di area Kota Tua. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye kembali ramai dibicarakan setelah foto seorang anggota PPSU, Sellha Purba, ramai dibicarakan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Sellha dinilai lebih cocok menjadi model daripada menjadi pasukan oranye. Meski begitu ia tetap setia pada pekerjaannya. Bahkan menurutnya banyak teman-teman di lingkungannya yang meminta tolong untuk direkrut sebagai pasukan oranye.
“Saya sering ditanyain ada lowongan enggak di situ. Kata saya ya daftar aja, saya enggak bisa bantu,” ucap Sellha.
Apa yang diungkapkan Sellha memang benar. Perekrutan tenaga kerja untuk menjadi pasukan oranye dilakukan secara terbuka. Biasanya dilaksanakan di akhir tahun. Hal itu karena kontrak pekerja PPSU hanya satu tahun.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Kota Jakarta Utara Retno mengatakan, jumlah PPSU yang ada di Jakarta Utara sebanyak 3.413 orang. Jumlah itu sesuai dengan Pergub Nomor 2331 Tahun 2016.
Pasukan Oranye Bersihkan Sampah di Kali Sentiong. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Oranye Bersihkan Sampah di Kali Sentiong. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
“Paling banyak wilayah Kelurahan Kelapa Gading Barat, ada 183,” kata Retno saat dihubungi kumparan, Rabu (23/1).
ADVERTISEMENT
Retno mengatakan, ada ribuan orang yang mendaftar sebagai petugas PPSU tiap tahunnya. Salah satu alasan mereka mendaftar karena bisa bekerja dekat dengan tempat tinggalnya. Ditambah lagi gajinya yang sesuai dengan UMP
“Alasan orang masuk PPSU karena lapangan kerja yang dekat dengan tempat tinggal. Lebih jelasnya silakan untuk alasan boleh nanya ke salah seorang PPSU ya,” kata Retno.
Sejumlah Pasukan Oranye mengecat seluruh trotoar kawasan Medan Merdeka dengan warna hijau dan abu-abu jelang Asian Games 2018. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Pasukan Oranye mengecat seluruh trotoar kawasan Medan Merdeka dengan warna hijau dan abu-abu jelang Asian Games 2018. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Meski begitu, Retno memastikan setiap pelamar harus melalui seleksi terbuka sesuai dengan Pergub 122 Tahun 2017. Adapun persyaratan tertuang dalam Pergub tersebut ialah:
a. Warga Negara Indonesia;
b. Diutamakan memiliki KTP Provinsi DKI Jakarta;
c. Berusia paling sedikit 18 tahun;
d. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
e. Dapat membaca dan menulis bahasa Indonesia;
ADVERTISEMENT
f. Memiliki surat keterangan sehat dari Puskesmas;
g. Surat keterangan yang menyatakan bahwa tidak sedang menjabat sebagai pengurus RT, RW, anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM); dan
h. Surat pernyataan untuk tidak melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Selain itu, para calon pasukan oranye tersebut juga harus melalui 5 tahap seleksi. Sebelum proses evaluasi dan negosiasi hingga pengumuman hasil. Adapun seleksi tersebut terdiri dari seleksi administrasi, pengalaman bekerja, praktik lapangan, tes tertulis, dan wawancara.