Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia di Lebanon Kecelakaan, Dua Orang Terluka

20 April 2022 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota TNI yang tergabung dalam UNIFIL sedang berpatroli di perbatasan Libanon-Israel. Foto:  UN Peacekeeping
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI yang tergabung dalam UNIFIL sedang berpatroli di perbatasan Libanon-Israel. Foto: UN Peacekeeping
ADVERTISEMENT
Batalyon Indonesia dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengalami kecelakaan kendaraan serius saat menjalankan misi konstruksi. Akibatnya, dua tentara penjaga perdamaian terluka, salah satunya dalam kondisi kritis.
ADVERTISEMENT
Keduanya pun dilarikan ke ruang gawat darurat Rumah Sakit Tingkat II UNIFIL China setelah menerima pertolongan pertama dari kontingen medis penjaga perdamaian China ke-20 di Lebanon.
Berdasarkan diagnosis dokter ortopedi, tentara penjaga perdamaian Indonesia yang terluka parah menderita cedera tulang belakang. Kondisinya diperkirakan dapat memburuk dalam waktu singkat.
Mengingat kondisinya yang rentan, upaya untuk merujuk tentara tersebut melalui akses darat yang panjang dan bergelombang ke rumah sakit lain dinilai tidak memungkinkan dan justru akan memperburuk keadaan.
Patroli Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/Unifil di perbatasan Israel dengan Lebanon. Foto: Puspen TNI
Rumah Sakit Tingkat II China pun menghubungi departemen evakuasi medis UNIFIL untuk mengajukan permohonan evakuasi udara darurat.
Setelah helikopter penyelamat UNIFIL tiba, staf medis dari kontingen medis China menyerahkan dokumen dan informasi terkait korban luka kepada tim medis penerbangan Prancis.
ADVERTISEMENT
Setelah kondisi vitalnya stabil, tentara Indonesia yang terluka dipindahkan ke helikopter dan dievakuasi ke rumah sakit UNIFIL tingkat atas. Korban dikabarkan telah menerima perawatan yang efektif tepat waktu.
UNIFIL adalah misi penjaga perdamaian PBB yang diluncurkan pada 19 Maret 1978 berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 425 dan 426. Misi ini bertujuan untuk mengkonfirmasi penarikan Israel dari Lebanon yang telah diserbu Israel lima hari sebelumnya dan untuk memastikan pemerintah Lebanon memulihkan otoritas efektifnya.
Anggota UNIFIL sedang berpatroli di perbatasan Lebanon-Israel. Foto: Dok. UNIFIL
Sejak tahun 2006, pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari Indonesia ditugaskan untuk menjaga stabilitas situasi di Lebanon selatan. Kombinasi kegiatan operasional patroli berjalan kaki dan kendaraan berlangsung setiap hari terutama di desa-desa dan kota-kota terpencil.
Indonesia juga mengirimkan tentara perempuan dalam misi ini. Penjaga perdamaian perempuan Indonesia berperan penting sebagai petugas kesehatan, penjaga, dan juga terlibat dalam beberapa kegiatan patroli.
ADVERTISEMENT
Ditulis oleh: Airin Sukono