Pasukan Taliban Bunuh Bos Intelijen ISIS

Ilustrasi ISIS. Foto: Ahmad Al-RUbaye/AFP

Pasukan Taliban membunuh seorang komandan top ISIS, yang merencanakan serangan terhadap misi diplomatik di ibu kota Afghanistan.

Peristiwa ini terjadi seiring menurunnya kekerasan di Afghanistan setelah Taliban berkuasa pada Agustus 2021 lalu.

Meski demikian, kondisi keamanan Afghanistan secara menyeluruh masih memprihatinkan. Pada 2022 lalu Afghanistan diterpa serangkaian serangan yang dilakukan ISIS.

Serangan tersebut membuat ISIS menjadi salah satu target utama pemerintahan Taliban di Afghanistan.

"Pasukan Taliban membunuh Qari Fateh, kepala operasi dan intelijen ISIS di wilayah ini, saat operasi pada Minggu malam," kata jubir pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid seperti dikutip dari AFP.

"Fateh secara langsung merupakan otak beberapa serangan anyar di Kabul, termasuk terhadap misi diplomatik, masjid, dan target lain," sambung dia.

Ia menambahkan, ada satu anggota ISIS lain yang terbunuh pada operasi yang menyebabkan kematian Fateh.

Beberapa penduduk yang tinggal di dekat lokasi operasi, di area Khair Khana Kabul, mengaku mendengar suara tembakan.

Dari sebelum hingga Taliban berkuasa di Afghanistan, ISIS meluncurkan operasi menargetkan warga asing, agama minoritas, dan institusi pemerintahan.

Meski memiliki ideologi hampir sama, tujuan ISIS dan Taliban berbeda. ISIS menginginkan pendirian khilafah. Sedangkan Taliban bertujuan mendirikan pemerintahan Islam independen di Afghanistan.

Pada Desember 2022, Taliban jadi otak serangan di Kedutaan Pakistan di Kabul. Sebulan kemudian ISIS bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri kantor Kemlu Afghanistan.