Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pasukan Ukraina Tiba di AS untuk Berlatih Gunakan Rudal Patriot
17 Januari 2023 3:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah tentara Ukraina tiba di pos militer Fort Sill, Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat (AS), untuk berlatih menggunakan sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) MIM-104 Patriot pada Minggu (15/1). Pentagon mengumumkan kabar tersebut pada Selasa (17/1).
ADVERTISEMENT
Kolonel Curtis King dari Sekolah Artileri Pertahanan Udara Angkatan Darat AS menjelaskan, ada sejumlah tentara Ukraina yang akan ikut pelatihan di sekolahnya.
King memang tidak menyebut berapa jumlah pasukan Ukraina yang datang, namun Pentagon sempat mengungkapkan ada 90-100 personel Ukraina yang akan mengikuti kursus ini.
Dengan mempelajari cara menggunakan sistem pertahanan udara Patriot, mereka diharapkan bisa melindungi negaranya dari serangan rudal Rusia, seperti yang baru terjadi beberapa hari lalu dan menewaskan 40 orang di Kota Dnipro.
Pada akhir tahun lalu, Washington berjanji akan memberikan sistem Patriot untuk melawan serangan udara tanpa henti Rusia. Pasokan sistem yang dapat menembakkan rudal untuk melumpuhkan rudal musuh tersebut merupakan kemenangan signifikan bagi Ukraina.
ADVERTISEMENT
Sebab, Kiev sudah berulang kali meminta senjata tersebut dari AS.
"Pelatihan ini akan mempersiapkan sekitar 90 hingga 100 tentara Ukraina untuk mengoperasikan, memelihara, dan mempertahankan sistem pertahanan selama kursus pelatihan yang diperkirakan berlangsung beberapa bulan," terang Sekretaris Pers Pentagon, Brigadir Jenderal Pat Ryder, dikutip dari AFP, Selasa (17/1).
"Setelah diterjunkan, Patriot akan berkontribusi pada kemampuan pertahanan udara Ukraina dan memberikan kemampuan lain kepada rakyat Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan udara Rusia yang sedang berlangsung," tambahnya.
Pertahanan udara memainkan peran kunci dalam melindungi Ukraina, serta mencegah penguasaan langit oleh pasukan Rusia.
Akibat kemunduran di medan perang, pasukan Rusia mulai turut menargetkan infrastruktur penting di Ukraina.
Gelombang serangan ini mengganggu pasokan listrik, air, dan sistem penghangat bagi jutaan orang. Ukraina lantas mendesak pengiriman senjata dari Barat, termasuk Patriot, seiring perang yang masih terus berlanjut hampir setahun belakangan.
ADVERTISEMENT
MIM-104 Patriot buatan perusahaan Raytheon merupakan sistem rudal yang awalnya dikembangkan untuk mencegat pesawat yang terbang tinggi sebelum dimodifikasi pada 1980-an.
Sistem ini kemudian berfokus pada ancaman baru dari rudal balistik taktis. Patriot pertama kali digunakan dalam pertempuran melawan Scud buatan Rusia yang ditembakkan Irak dalam Perang Teluk I.
Patriot sudah terbukti efektif di Arab Saudi saat melawan rudal balistik rancangan Iran yang ditembakkan dari Yaman.
Raytheon mengatakan, sistem tersebut telah mencegat lebih dari 150 rudal balistik dalam berbagai pertempuran sejak 2015.
AS memberikan sistem ini untuk membangun pertahanan udara berlapis-lapis yang terdiri dari sistem ketinggian rendah, sedang, dan tinggi yang dapat melindungi dari berbagai ancaman di Ukraina.