Pasutri NTT Usai Dibuatkan KIS: Terima Kasih Presiden Jokowi

15 April 2018 21:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nenek Fransisca Enga dan suaminya di RS Fatmawati (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nenek Fransisca Enga dan suaminya di RS Fatmawati (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nikolaus Newa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo, atas respons cepat yang diberikan dalam memberikan bantuan perawatan kepada istrinya Fransiska Enga (49). Saat ini, Enga sudah dirawat di Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih Bapak Presiden, istri saya sudah dirawat. Kami juga sekarang sudah punya kartu (KIS)," kata Nikolaus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/4).
Fransiska pada Minggu pagi sekitar pukul 05.30 WIB, telah dijemput oleh tim medis, yaitu dr. Andri dan dr. Pipit dengan menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Fatmawati. Kini, Fransiska dalam kondisi baik dan sudah bisa berkomunikasi.
Pasangan asal Penginanga, Desa Lape, Kecamatan Aesesa, Flores, Nusa Tenggara Timur tersebut sengaja datang ke Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo. Mereka ingin minta dibuatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), namun pasutri tersebut sempat telantar di Jakarta.
Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Sosial DKI Jakarta, Miftahul Huda, mengatakan pasangan itu telantar di jalan karena kehabisan ongkos. Keduanya ditemukan oleh petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur di sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (14/4).
Suami Istri Asal NTT Ingin Bertemu Jokowi (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suami Istri Asal NTT Ingin Bertemu Jokowi (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Fransiska menderita sakit infeksi saluran kemih. Akibat penyakit itu, ia mengalami kesulitan dalam buang air hingga perutnya membesar.
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri itu ingin segera dirawat dan dioperasi di rumah sakit yang ada di Jakarta karena rumah sakit di NTT tidak memadai. Setelah menjalani operasi dan dinyatakan sembuh, pasangan itu ingin kembali pulang ke kampung halamannya di NTT.