Patroli Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Tertembak Israel, Tak Ada Korban Luka

26 November 2023 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kendaraan patroli tentara PBB di Lebanon. Foto: Sadik Gulec/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kendaraan patroli tentara PBB di Lebanon. Foto: Sadik Gulec/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) melaporkan, salah satu tim patrolinya telah dihantam tembakan Israel saat berjaga di bagian selatan negara itu, pada Sabtu (25/11).
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi di tengah berlangsungnya gencatan senjata 4 hari antara Israel dan Hamas, yang diharapkan berkontribusi meredakan ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon.
Dikutip dari AFP, dalam sebuah pernyataan UNIFIL mengkonfirmasi serangan Israeli Defense Forces (IDF) telah merusak salah satu mobil patrolinya, tetapi tidak ada korban jiwa maupun luka.
"Sekitar pukul 12.00 siang, sebuah patroli UNIFIL dihantam oleh tembakan IDF di sekitar Aitarun. Tidak ada pasukan penjaga perdamaian yang terluka, tetapi kendaraan mengalami kerusakan," kata UNIFIL.
Insiden ini, tambah UNIFIL, terjadi pada saat situasi di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon relatif tenang. Adapun sejak pertempuran dengan Hamas pecah 7 Oktober lalu, Israel acap kali terlibat dalam baku tembak dengan sekutu dekat Hamas, pasukan Hizbullah Lebanon, di perbatasan.
Ilustrasi tentara PBB di Lebanon. Foto: Sadik Gulec/Shutterstock
Tidak disebutkan apa penyebab pasukan penjajah tetep menyerang perbatasan Lebanon — bahkan ke arah patroli UNIFIL, padahal jeda kemanusiaan sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Sehubungan dengan itulah, UNIFIL mengutuk tindakan Israel dan sedang menyelidiki insiden tersebut. "Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian, yang didedikasikan untuk mengurangi ketegangan dan memulihkan stabilitas di Lebanon selatan, sangat meresahkan. Kami mengutuk tindakan ini," sambung UNIFIL.
"Kami sangat mengingatkan para pihak akan kewajiban mereka untuk melindungi pasukan penjaga perdamaian dan menghindari membahayakan para pria dan wanita yang bekerja untuk memulihkan stabilitas," demikian pernyataan UNIFIL.
Menurut perhitungan AFP, baku tembak lintas perbatasan Israel dan Lebanon sejak pertempuran dengan Hamas pecah telah menewaskan 109 orang di pihak Lebanon — termasuk 3 di antaranya jurnalis dan 77 pejuang Hizbullah.
Sementara sejak gencatan senjata diimplementasikan pada Jumat (24/11), sebagian besar ketenangan telah kembali ke perbatasan Israel dan Lebanon.
ADVERTISEMENT