Patung Ganesha di Bibir Kawah Gunung Bromo Hilang, Polisi Selidiki

Masyarakat Suku Tengger berdoa sebelum mengambil air suci di Goa Widodaren di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO

Patung Ganesha yang ada di bibir kawah Gunung Bromo tiba-tiba hilang. Hilangnya patung tersebut diketahui sejak kemarin, Rabu (17/5).

Kanit Reskrim Polsek Sukapura, Aipda Dadang Hariyanto, mengatakan patung berukuran 50x50x50 cm itu hilang pertama kali dilaporkan oleh seorang pemandu wisata.

Ia kemudian langsung melaporkan ke petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Polsek Sukapura serta Dukun Tengger.

Petugas setempat pun langsung mendatangi lokasi untuk mengecek kebenarannya.

“Benar, setelah kami cek bersama-sama, patung Ganesha memang tidak ada,” kata Dadang kepada wartawan, Kamis (18/5).

Dadang menyampaikan, polisi langsung melakukan penyelidikan patung Ganesha tersebut.

Pada saat di lokasi, petugas hanya menemukan bekas reruntuhan semen yang menjadi tumpuan patung itu.

Polisi lalu memintai keterangan kepada warga sekitar dan juga para wisatawan Gunung Bromo saat itu.

“Hasil pengecekan di lokasi memang ditemukan bekas reruntuhan semen ke arah kawah Bromo,” ujarnya.

Dadang mengungkapkan dugaan sementara, patung tersebut hilang karena tergelincir dan jatuh ke dalam kawah Gunung Bromo.

“Atau bisa juga patung Ganesha itu diambil seseorang,” ungkapnya.

Wisatawan yang memadati kawasan wisata Gunung Bromo pada Sabtu (2/7) saat libur sekolah. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono juga membenarkan hilangnya patung Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo.

Sunaryono menerangkan, patung Ganesha itu dibuat pada tahun 2012 lalu. “Benar, patung Ganesha hilang, cuma belum diketahui apakah terjatuh ke dalam kawah atau ke mana,” terangnya.

Sunaryo mengimbau kepada warga Tengger agar tetap tenang atas hilangnya patung berbentuk gajah itu.

“Jangan sampai hilangnya patung Ganesha itu menimbulkan dampak yang tidak diinginkan,” pungkasnya.