Paus Cuci dan Cium Kaki Napi pada Kamis Putih di Roma

Paus Francis mencuci kaki narapidana di Roma. (Foto: Osservatore Romano/Handout via REUTERS)

Paus Fransiskus mencuci dan mencium kaki para narapidana di sebuah penjara di Roma, Kamis (13/4). Laku ini adalah bagian dari ritual Kamis Putih yang dilakukan Paus, sehari sebelum Jumat Agung.

Dikutip dari Associated Press, Paus menyambangi penjara Paliano di selatan Roma untuk menggelar Misa Kamis Putih. Paus mencuci kaki 12 narapidana dengan air yang dituang dari cawan emas, lalu menciumnya.

Pencucian kaki ini menurut kepercayaan umat Katolik adalah bentuk penyerupaan atas tindakan Yesus Kristus sebelum disalib, yaitu mencuci kaki para pengikutnya atas dasar cinta.

Paus Francis mencuci kaki narapidana di Roma. (Foto: Osservatore Romano/Handout via REUTERS)

Penjara Paliano menampung sekitar 70 narapidana, 50 di antaranya adalah para pembelot mafia yang kini menjadi "justice collaborator" bagi kepolisian. Dua dari 12 napi yang dicuci kakinya oleh Paus divonis penjara seumur hidup, 10 sisanya akan dibebaskan antara 2019 hingga 2073.

"Jika kalian bisa melakukan sesuatu, melayani orang-orang di penjara, lakukanlah. Ini adalah cinta. Seperti mencuci kaki, menjadi pelayan bagi sesama," ujar Paus dalam misa tersebut.

"Ketika saya melihat tahanan, saya bertanya kepada diri sendiri: 'Mengapa dia, bukan saya?', 'Mengapa dia yang terjerumus, bukan saya?' Ini adalah misteri yang mendekatkan saya kepada mereka," lanjut Paus lagi.

Paus Francis mencuci kaki narapidana di Roma. (Foto: Osservatore Romano/Handout via REUTERS)

Pencucian dan mencium kaki dilakukan Paus setiap Kamis Putih. Tahun lalu, Paus mencium kaki para pengungsi Muslim dari Mali, Suriah dan Pakistan, serta warga Hindu dari India.

Sebelum berkunjung ke penjara di Roma, Paus melakukan misa pada Kamis pagi di Basilika Santo Petrus. Pada Jumat Agung hari Jumat (14/4) waktu setempat, Paus akan berpartisipasi pada prosesi penyalaan obor di Koloseum Roma, mereka ulang penyaliban Kristus.