Paus Fransiskus Alami Gagal Ginjal Awal, Umat Katolik Terus Panjatkan Doa

24 Februari 2025 12:22 WIB
Ā·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus memimpin Misa Agung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus memimpin Misa Agung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kondisi Paus Fransiskus semakin kritis pada Minggu (23/2). Vatikan mengungkapkan, hasil pemeriksaan darah menunjukkan pemimpin spiritual umat Katolik sedunia itu mengalami gagal ginjal awal tapi tetap waspada, responsif, dan menghadiri misa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AP, Senin (24/2), Vatikan mengatakan Paus Fransiskus tidak mengalami krisis pernapasan lagi sejak Sabtu (22/2) malam, namun tetap menerima tambahan aliran oksigen yang tinggi.
Hasil sejumlah pemeriksaan darah menunjukkan gagal ginjal awal yang ringan. Namun, dokter mengatakan kondisi paus berusia 88 tahun itu masih terkendali.
"Kompleksitas gambaran klinis dan penantian yang diperlukan agar terapi obat memberikan sejumlah dampak balik menentukan bahwa prognosisnya tetap terjaga," kata dokter Paus Fransiskus.

Umat Katolik Panjatkan Doa untuk Paus Fransiskus

Orang-orang berdoa saat lilin dan bunga diletakkan di dasar patung mendiang Paus Yohanes Paulus II di luar Rumah Sakit Gemelli tempat Paus Fransiskus dirawat, di Roma, Italia, Minggu (23/2/2025). Foto: Ciro De Luca/REUTERS
Doa terus dipanjatkan untuk kesembuhan Paus Fransiskus. Umat Katolik di seluruh dunia mulai dari Argentina, kampung halaman Paus Fransiskus, Mesir, hingga Roma, berdoa untuk Paus.
Di New York, Kardinal Timothy Dolan, mengatakan umat Katolik bersatu mendoakan Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
"Karena Bapa Suci Paus Fransiskus dalam kondisi kesehatan yang sangat ratuh, bahkan sangat dekat dengan kematian," kata Kardinal Dolan saat memimpin misa di Katedral St. Patrick. Ia kemudian berharap dan berdoa bahwa kesehatan Paus Fransiskus dapat pulih kembali.
Paus Fransiskus seharusnya memimpin misa pada Minggu (23/2) pagi di Basilika St. Peter dan menahbiskan diakon sebagai bagian dari peringatan Tahun Suci yang berlangsung satu tahun penuh.
Umat Katolik panjatkan doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus pada Minggu (23/2/2025). Foto: Gregorio Borgia/AP Photo
Penyelenggara Tahun Suci, Usukup Agung Rino Fisichella, memimpin misa menggantikan Paus Fransiskus dan memanjatkan doa khusus untuk Paus Fransiskus sebelum menyampaikan khotbah yang telah disiapkan pontif asal Argentina itu.
"Meskipun dia berada di tempat tidur rumah sakit, kami merasakan Paus Fransiskus dekat dengan kita. Kami merasakan kehadirannya di tengah-tengah kami," kata Fisichella.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan yang telah disiapkan yang seharusnya dibacakan Paus Fransiskus pada misa Minggu, dia mengatakan "tengah melanjutkan perawatan di Rumah Sakit Gemelli, menjalani perawatan yang diperlukan, dan istirahat juga bagian dari terapi".
Dalam pesan itu, dia juga meminta doa untuknya dan menyinggung peringatan invasi Rusia ke Ukraina.
Paus Fransiskus (kiri) bersama Imam Besar al-Azhar Sheikh Ahmed al-Tayeb, saat pertemuan antaragama di Founder's Memorial, Abu Dhabi, Februari 2019. Foto: REUTERS/Tony Gentile
"Peristiwa yang menyakitkan dan memalukan bagi kemanusiaan," kata pesan itu.
Sementara itu, umat Katolik di Argentina memanjatkan doa untuk Paus Fransiskus di katedral Buenos Aires. Di Kairo, imam besar Al-Azhar berdoa agar Paus Fransiskus dapat segera pulih.
"Saya berdoa kepada Allah agar saudara saya, Paus Fransiskus, dapat segera pulih dan memberkatinya dengan kesehatan dan kesejahteraan yang baik sehingga dia bisa melanjutkan perjalanannya melayani kemanusiaan," kata imam besar Al-Azhar, Syekh Ahmed al-Tayeb, dalam tulisannya di Facebook.
Umat Katolik panjatkan doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus pada Minggu (23/2/2025). Foto: Andrew Medichini/AP Photo
Komunitas Yahudi Amerika juga mendoakan Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
"Kami bersama saudara-saudari Katolik selama masa yang penuh tantangan ini," kata komunitas itu di X.
Anak-anak sekolah di Roma membanjiri Rumah Sakit Gemelli dengan kartu ucapan cepat sembuh. Sementara uskup Italia memimpin doa Rosario dan menggelar misa khusus di seluruh Italia.