Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Paus Fransiskus Masuk Hutan Terpencil Papua Nugini Bawa Mainan hingga Obat
9 September 2024 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Paus Fransiskus melakukan perjalanan ke hutan terpencil di Papua Nugini pada Minggu (8/9) untuk mengunjungi Gereja Katolik di daerah pinggiran bernama Vanimo.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Gereja Katolik itu membawa mainan, obat-obatan, alat musik, hingga pesan cinta bagi orang-orang yang tinggal di sana.
Paus terbang dengan pesawat angkut Angkatan Udara Kerajaan Australia C-130 dari Port Moresby ke Vanimo. Di sana, ia bertemu dengan warga Katolik setempat dan para misionaris dari negara asalnya, Argentina.
Baginya kunjungan ke Vanimo adalah perjalanan ke ujung bumi lain dalam perjalanan terpanjang dan terjauh dari kepausannya.
Sebelumnya ia telah melakukan perjalanan ke tepi Kutub Utara (untuk meminta maaf kepada orang-orang Inuit atas pelanggaran gereja), dan ke Amazon Peru (untuk menarik perhatian pada keadaannya), dan ke dataran Ur, Irak (untuk meningkatkan hubungan Kristen-Muslim).
Namun, menurutnya kunjungan ke daerah terpencil itu tak kalah luar biasa.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya ada 20 ribu orang yang ikut bernyanyi dan menari di lapangan depan katedral Vanimo ketika Paus Fransiskus tiba. Kedatangannya disambut pemberian hiasan kepala berbulu.
Menurut Penanggung jawab Paus ke Vanimo sekaligus misionaris Argentina dari ordo Institut Sabda Inkarnasi, Martin Prado, Paus Fransiskus membawa banyak sekali obat-obatan, pakaian, alat musik, hingga mainan.
Prado bercerita, beberapa orang di pedalaman keuskupan membutuhkan pakaian dan bagi mereka sepiring nasi dengan ikan tuna pun sudah sangat luar biasa.
"Saya mengundangnya, ia ingin datang," kata Prado seperti dikutip dari AP.
Paus juga membantu membangun sekolah menengah baru di sana. Prado mengatakan setengah dari anak-anak di keuskupan tidak dapat melanjutkan ke sekolah menengah karena tidak ada cukup tempat untuk mereka.
ADVERTISEMENT
"Ia memiliki hati yang besar untuk orang-orang. Itu bukan hanya kata-kata: Ia melakukan apa yang ia katakan,” tambahnya.
Kunjungan Fransiskus ke Vanimo merupakan puncak kunjungannya ke Papua Nugini, bagian kedua dari tur empat negaranya di Asia Tenggara dan Oseania.
Setelah singgah pertama kali di Indonesia, Paus akan menuju Timor Leste pada Senin (9/9) dan mengakhiri kunjungannya di Singapura pada akhir pekan ini.