Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Paus Fransiskus Minta Serangan Israel ke Target Hizbullah di Lebanon Dihentikan
25 September 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Paus Fransiskus menyebut yang terjadi di Lebanon sebagai eskalasi mengerikan. Pekan ini Israel menyerang target Hizbullah di Lebanon.
ADVERTISEMENT
Menurut pemimpin Gereja Katolik itu, serangan Israel ke target Hizbullah tak bisa diterima. Ia kemudian meminta komunitas internasional membantu dengan berbagai cara demi menghentikan pertempuran.
"Saya sedih dengan kabar dari Lebanon mengenai bombardir yang menyebabkan kehancuran dan banyak korban," kata Paus di Vatikan pada Rabu (25/9) seperti dikutip dari Reuters.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel ke target Hizbullah sejak Senin (23/9) menewaskan 500 orang lebih. Korban jiwa termasuk anak-anak.
Selain korban jiwa, ribuan warga Lebanon menjadi korban luka. Israel pun mengumumkan melanjutkan serangan mereka ke Hizbullah pada hari ketiga, yaitu Rabu hari ini.
Saat bersamaan Hizbullah membalas serangan Israel dengan menembakkan rudal ke Tel Aviv dan markas Mossad. Israel mengakui serangan semacam itu baru pertama kali mereka rasakan dari Lebanon.
ADVERTISEMENT
Serangan Israel ke Hizbullah pun menjadi sorotan pemimpin dunia. Presiden Joko Widodo mengutuk serangan dan meminta Menlu RI Retno Marsudi menyiapkan upaya evakuasi WNI dari Lebanon.
Dewan Keamanan PBB pada Rabu ini menjadwalkan pertemuan darurat membahas kondisi di Lebanon.
Hizbullah yang berpaham Syiah berdiri pada 1982 sebagai reaksi atas pencaplokan wilayah Lebanon oleh Israel.
Pada perang Gaza yang meletus pada 7 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perjuangan Hamas untuk melawan Israel yang menduduki Palestina dengan menembakkan rudal ke target Israel.