news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Paus Fransiskus Stabil, tapi Harus Pakai Masker Ventilasi untuk Bantu Pernapasan

5 Maret 2025 12:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) keluar kendaraannya menuju Pesawat Garuda Indonesia sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) keluar kendaraannya menuju Pesawat Garuda Indonesia sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Vatikan mengungkapkan kondisi Paus Fransiskus pada Selasa (4/3) stabil dan bernapas dengan bantuan aliran oksigen tambahan setelah mengalami krisis pernapasan satu hari sebelumnya. Namun, Paus Fransiskus akan menggunakan masker ventilasi pada malam hari.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AP, Rabu (5/3), Vatikan mengatakan Paus Fransiskus tidak lagi mengalami gangguan pernapasan selama seharian berdoa dan beristirahat. Ia juga menjalani fisioterapi pernapasan untuk mencoba membantunya melawan pneumonia ganda.
Paus Fransiskus menderita penyakit paru-paru kronis dan harus menjalani operasi pengangkatan salah satu paru-parunya saat masih muda. Paus Fransiskus sudah beberapa kali menghadapi krisis pernapasan, terakhir pada Senin (3/3) ketika dia 2 kali menghadapi gangguan pernapasan yang menghambat pemulihannya.
Dokter kemudian harus mengeluarkan lendir dalam jumlah berlimpah dari paru-parunya. Mereka memasangkan masker ventilasi mekanik noninvasif untuk membantunya bernapas dan dia tidur memakai itu sepanjang malam. Kondisinya pada Selasa pagi dikabarkan stabil untuk menggunakan aliran oksigen tambahan yang diberikan melalui tabung hidung.
ADVERTISEMENT
Dokter berencana melanjutkan penggunaan masker saat Paus Fransiskus tidur pada Selasa malam, sehingga oksigen dipompa ke paru-parunya lewat masker yang menutupi hidung dan mulutnya.
Dokter mengatakan, kondisi klinisnya stabil dan prognosisnya masih dipantau, yang berarti kondisinya masih belum keluar dari bahaya.
Tim medis Paus Fransiskus masih belum bisa memberikan kabar terbaru secara langsung mengenai kondisinya sejak 21 Februari.
Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari karena bronkitis, yang kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda. Ini merupakan masa terlamanya dirawat di rumah sakit di era kepausannya selama 12 tahun.