Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun

21 April 2025 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus muncul di balkon, pada hari pesan "Urbi et Orbi" (kepada kota dan dunia) di Lapangan Santo Petrus, pada hari Minggu Paskah, di Vatikan, Minggu (20/4/2025). Foto: Yara Nardi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus muncul di balkon, pada hari pesan "Urbi et Orbi" (kepada kota dan dunia) di Lapangan Santo Petrus, pada hari Minggu Paskah, di Vatikan, Minggu (20/4/2025). Foto: Yara Nardi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus, pemimpin Amerika Latin pertama Gereja Katolik Roma, wafat. Hal itu disampaikan Vatikan dalam sebuah pernyataan video pada Senin (21/4), demikian dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Ia wafat di usia 88 tahun. Kemarin, Minggu (20/4) ia masih tampil di hadapan 35 ribu jemaat untuk memperingati Paskah.
"Saudara-saudari terkasih, dengan duka yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, khususnya demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan. Dengan rasa syukur yang tak terhingga atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Tuhan Yang Maha Esa dan Tritunggal,” tulis Vatikan dalam situs resminya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Paus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada hari Jumat, 14 Februari 2025, akibat menderita bronkitis.
Kondisi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk, dan dokternya mendiagnosis pneumonia bilateral pada hari Selasa, 18 Februari.
Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya.
Penetapan kematian dilakukan di kapel, bukan di ruangan tempat ia meninggal, dan jenazahnya segera ditempatkan di dalam peti jenazah.
Menurut Uskup Agung Diego Ravelli, Pemandu Upacara Apostolik, mendiang Paus Fransiskus telah meminta agar upacara pemakaman disederhanakan dan difokuskan pada ekspresi iman Gereja terhadap Tubuh Kristus yang Bangkit.
“Ritus yang diperbarui,” kata Uskup Agung Ravelli, “berusaha untuk lebih menekankan bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang pendeta dan murid Kristus, bukan pemakaman orang berkuasa di dunia ini.”
Paus Fransiskus. Foto: Stefano Rellandini/REUTERS
Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio, dilahirkan pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina.
ADVERTISEMENT
Ia merupakan Paus pertama yang berasal dari Ordo Serikat Yesus (Jesuit), sekaligus menjadi Paus pertama yang datang dari kawasan Amerika Latin dan belahan bumi selatan.
Selain itu, ia juga mencatat sejarah sebagai Paus pertama dari luar Eropa sejak abad ke-8.