Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Paus Fransiskus yang Pelit Senyum Saat Bertemu Trump
24 Mei 2017 18:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus terlihat sedikit berbeda ketika menyambut Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Vatikan. Senyuman yang biasa menghiasi wajah Fransiskus seakan sirna, hanya muncul sesekali.
ADVERTISEMENT
Vatikan menjadi salah satu negara yang disambangi Trump dalam tur Timur Tengah dan Eropa. Sebelumnya, Trump bertandang ke Arab Saudi, Israel, dan Palestina.
Trump tiba di Vatikan di hari Rabu yang cerah (24/5). Prosesi panjang penyambutan Trump digelar di Istana Vatikan. Dia bertemu Fransiskus di lantai tiga. Keduanya bersalaman, sebelum saling basa-basi: "sebuah kehormatan bertemu anda."
Ada perbedaan dari raut wajah Paus ketika bertemu Trump. Hal ini juga disadari oleh kantor berita Reuters dalam tulisannya.
Reuters menuliskan "Fransiskus hanya tersenyum sedikit saat menyambut Trump di luar dan tidak sesantai ketika menerima kepala negara lain."
Dalam siaran langsung, Fransiskus memang terlihat tegang, tidak santai, pelit senyum. Bahkan ketika keduanya duduk untuk berfoto, Fransiskus tidak berbicara sepatah kata pun. Padahal biasanya menurut Reuters, Paus sedikit bertanya kabar kepada tamunya sebelum berfoto.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu ketika kampanye presiden, Trump dan Fransiskus memang tidak akur. Saat itu, Fransiskus mengatakan Trump "bukan Kristen" karena akan membangun tembok di perbatasan Meksiko-AS.
Trump menimpali dengan emosi, mengatakan Fransiskus "memalukan" karena mempertanyakan keimanan seseorang.
Keduanya baru terlihat lebih santai ketika acara empat mata berakhir. Fransiskus duduk bersama Trump dan Melania. Bahkan Fransiskus sempat bercanda kepada Melania.
"Kau kasih makan apa dia?" tanya Fransiskus kepada Melania.
Fransiskus kemudian memberikan Trump ukiran pohon zaitun, perlambang perdamaian.
"Saya ingin kau menjadi pohon zaitun yang membangun perdamaian," ujar Fransiskus.
"Kita bisa pakai perdamaian," jawab Trump.