Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Paus Leo XIV Pernah ke Papua, KWI: Beliau Sudah Kenal Indonesia
10 Mei 2025 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Paus Leo XIV rupanya memiliki kedekatan khusus dengan Indonesia. Sebelum terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, ia pernah mengunjungi Papua sebagai Superior General Ordo Fraterum Sancti Agustini (OSA).
ADVERTISEMENT
“Jadi luar biasa. Bonusnya apa? Paus Leo ke-14 ini pernah ke Indonesia. Bukan sebagai Paus, sebagai Superior General Ordo Fraterum Sancti Agustini. Jadi Ordo Fraterum Sancti Agustini, OSA, yang ada di Keuskupan Manokwari Sorong,” ujar Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC dalam konferensi pers di Kantor KWI, Jakpus, Sabtu (10/5).
Mgr. Antonius mengungkapkan, kunjungan itu terjadi dua dekade lalu. Saat itu, Paus Leo XIV dikenal sebagai Frater Robert Francis Prevost.
“22 tahun yang lalu, sebagai Superior General, namanya Frater Robert Francis Prevos, berkunjung. Artinya pasti mendarat di Indonesia dan kemudian ke tanah Papua. Jadi bonusnya adalah bagi kita, beliau sudah mengenal kita dan Indonesia. Kita berharap juga ada di hati mereka,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, KWI mengirim surat ucapan terima kasih kepada Paus Leo XIV. Dalam surat itu, ditulis juga tentang kunjungan Paus Leo XIV ke Indonesia puluhan tahun yang lalu.
“Nah, hari ini kita menulis surat ucapan terima kasih, ucapan proficiat juga, di bawahnya mengingatkan beliau bahwa beliau pernah berkunjung ke Indonesia sebagai Superior General. Siapa tahu dengan kemurahan hatinya, pada suatu hari juga berkunjung ke Indonesia sebagai Paus. Itu kita sudah sampaikan juga [dalam surat] yang akan dikirimkan kepada Paus Leo XIV,” katanya.
Ia berharap kedekatan tersebut dapat membuka peluang kunjungan resmi Paus Leo XIV ke Indonesia, khususnya ke Papua.
“Maka kita optimistis dan bersuka cita bahwa apa yang bisa, apa yang telah diperjuangkan oleh Paus Fransiskus selama 12 tahun akan diteruskan oleh beliau. Bahkan lebih diintensifkan dengan energi yang luar biasa, karena beliau jauh lebih muda dibandingkan Paus Fransiskus pada masa ketika wafatnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT