PBB Akan Gelar Muktamar, Pilih Ketum Pengganti Yusril Ihza Mahendra

18 Mei 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, tiba di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (30/11/2023) malam. Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, tiba di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (30/11/2023) malam. Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Bulan Bintang (PBB) akan menggelar Muktamar partai untuk mencari ketua umum baru pengganti Yusril Ihza Mahendra yang sudah menjabat selama 2 periode.
ADVERTISEMENT
Sekjen PBB Afriansyah Noor, mengatakan kemungkinan Muktamar akan digelar pada September mendatang karena Yusril ingin pensiun menjadi ketum.
"Nah Muktamar sesuai jadwal kita berakhir menurut SK September 2024. Karena ini berbarengan dengan pilkada, tentu punya strategi lain dalam MDP nanti mungkin bisa saja MDP (Musyawarah Dewan Partai) nanti memutuskan sesuai jadwal atau ditunda," kata Afriansyah di Kantor PBB, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5).
"Nah, barusan memang ada keinginan Bang Yusril mundur dari pengurus partai, ketum. Karena pertimbangannya beliau ingin berada di luar partai. Tapi semua akan diputuskan dalam rapat DPP PBB," tambah dia.
Afriansyah menyebut, banyak kandidat yang berpotensi menggantikan Yusril. Muktamar ini juga bagian dari regenerasi kepengurusan PBB.
"Karena Prof Yusril sudah 2 periode, mungkin nanti akan diregenerasikan ke yang lain. Nanti akan dipilih oleh peserta Muktamar. Belum tahu. Banyak kandidat PBB punya kader potensial. Saya terserah Muktamar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jika tak lagi menjadi ketum, menurutnya, Yusril akan dapat menyalurkan aspirasi di pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama terkait bidang hukum.
"Beliau tak menjelaskan (kenapa tak ingin lagi jadi ketum). Beliau sudah cukup lama lah di partai ini. Dan ingin istirahat dulu dalam politik," tutur Wamenaker itu.
"Tapi kita sebagai kader beliau, Prof Yusril bisa menyalurkan aspirasi kepemimpinannya di pemerintahan Pak Prabowo. Skill bidangnya kan hukum," tandas dia.