PBB Dorong Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Berkelanjutan

Direktur United Nations Information Centre (UNIC) untuk Indonesia dan Filipina, Miklos Gaspar, menjadi pembicara dalam Ambassador Talk di Auditorium Nusa Putra University, Sukabumi, 24 Januari. Foto: Dok. Istimewa

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendorong semua pihak terlibat dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) secara sosial, ekonomi, dan lingkungan hingga 2030. Termasuk dari kalangan akademisi dan mahasiswa.

Direktur Direktur Pusat Informasi PBB untuk Indonesia dan Filipina, Miklos Gaspar, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan berkelanjutan. Ia pun meminta mahasiswa untuk mendiskusikan isu-isu pembangunan berkelanjutan melalui berbagai forum.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Ambassador Talk di Auditorium Nusa Putra University, Sukabumi, 24 Januari lalu. Acara ini digelar sebagai langkah mendalami kontribusi PBB dalam mendukung kemajuan Indonesia, terutama dalam pencapaian tujuan SDGs.

Dalam paparannya, Miklos Gaspar mengungkapkan apresiasinya terhadap potensi besar mahasiswa Indonesia yang menurutnya sangat berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, inklusivitas, dan kesetaraan.

"Potensi sebuah universitas adalah potensi mahasiswanya, dan sangat jelas terlihat dari jawaban saat kuis kami, maupun dari pertanyaan yang mereka ajukan setelah ceramah saya, bahwa mahasiswa di sini sangat berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, menuju kesetaraan, dan memberikan kesempatan kepada semua orang," ujarnya.

Direktur United Nations Information Centre (UNIC) untuk Indonesia dan Filipina, Miklos Gaspar, menjadi pembicara dalam Ambassador Talk di Auditorium Nusa Putra University, Sukabumi, 24 Januari. Foto: Dok. Istimewa

Lebih lanjut ia juga menyoroti pentingnya forum-forum diskusi seperti Ambassador Talk yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertukar pikiran.

"Menurut saya ini adalah tentang mendukung tujuan PBB dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini mungkin terjadi melalui forum seperti ini, di mana para pelajar dapat berdiskusi dan berbagi ide, tidak hanya dengan pejabat PBB, namun juga antar satu sama lain tentang tindakan nyata yang dapat diambil untuk mendukung pembangunan berkelanjutan," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian dan Internasionalisasi Nusa Putra University Anggy Pradiftra Junfithrana menekankan kehadiran perwakilan PBB menjadi momen berharga karena memberikan wawasan kepada mahasiswa dan akademisi terkait hubungan internasional, diplomasi, dan isu-isu global.

"Kehadiran dan keahlian anda adalah inspirasi besar bagi kami, memberikan wawasan tentang komunikasi yang efektif, dan inspirasi untuk aspirasi karir mahasiswa kami, yang kami anggap sebagai pemimpin masa depan," ujar Anggy.

Direktur United Nations Information Centre (UNIC) untuk Indonesia dan Filipina, Miklos Gaspar, menjadi pembicara dalam Ambassador Talk di Auditorium Nusa Putra University, Sukabumi, 24 Januari. Foto: Dok. Istimewa

Satu mahasiswa internasional Nusa Putra University asal Sierra Leone, Hajja Maria, yang menjadi peserta mengungkapkan pandangannya mengenai peran mahasiswa dalam mendukung tujuan SDGs.

"Dengan jurusan saya, saya akan menerapkan ilmu yang saya pelajari untuk mendukung SDGs, misalnya melalui inovasi di bidang teknik elektro atau bahkan dengan langkah sederhana sebagai seorang wirausahawan di masa depan," ujarnya.

Selain membahas sinergi antara universitas dan PBB dalam pembangunan berkelanjutan, acara Ambassador Talk ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengetahui peluang menjadi relawan dan berkarier di PBB.

Sehingga, dapat mengambil peran dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan di tingkat internasional. Inisiatif ini memperkuat komitmen Nusa Putra University dalam mendidik generasi muda yang siap menjadi pemimpin global dan terlibat dalam misi-misi besar yang erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.