Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
PBB akan mengurangi staf di Jalur Gaza. Keputusan itu diambil setelah setalah tank Israel menyerang bangunan milik PBB pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Serangan Israel pada 19 Maret 2024 menewaskan seorang staf PBB asal Bulgaria. Sebanyak lima orang staf lain menderita luka.
Target serangan Israel ketika itu adalah sebuah wisma tamu atau guest house milik PBB yang berlokasi di Gaza bagian tengah.
Informasi mengenai pemangkasan staf disampaikan jubir Sekjen PBB Stéphane Dujarric pada Senin (24/3). Dia mengatakan, sepertiga dari 100 staf akan dipangkas.
“Kami telah mengambil keputusan sulit untuk mengurangi jejak Organisasi di Gaza, bahkan saat kebutuhan kemanusiaan meningkat,” sambung dia.
Dujarric kemudian memastikan meski ada pemangkasan staf internasional, PBB tidak akan meninggalkan Gaza sepenuhnya.
Dia menjelaskan masih ada 13 ribu staf lokal PBB yang bekerja di Gaza. Mereka ditempatkan di sejumlah organisasi seperti UNRWA hingga badan urusan pengungsi.
ADVERTISEMENT
Adapun Israel membantah mereka menyerang guest house milik PBB di Gaza. Padahal, sejak gencatan senjata berakhir Israel acap kali menyerang Gaza.
Bahkan dalam 24 jam terakhir serangan Israel di Gaza menewaskan lebih dari 60 orang.