PBB Sebut 10 Ribu Wanita Tewas di Gaza, Termasuk yang Terbakar di Rafah

29 Mei 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria Palestina membantu seorang wanita di kursi roda membawa barang-barangnya saat mereka melakukan perjalanan untuk meninggalkan Rafah akibat operasi militer Israel, di Rafah, di Jalur Gaza selatan (28/5/2024). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria Palestina membantu seorang wanita di kursi roda membawa barang-barangnya saat mereka melakukan perjalanan untuk meninggalkan Rafah akibat operasi militer Israel, di Rafah, di Jalur Gaza selatan (28/5/2024). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
ADVERTISEMENT
Badan PBB untuk kesetaraan dan pemberdayaan perempuan, UN Women, mengungkap data mengenai serangan Israel ke Gaza. Wanita merupakan kelompok paling menderita akibat ulah Israel selama tujuh bulan perang.
ADVERTISEMENT
Menurut Eksekutif Direktur UN Women, Sima Bahous, ada lebih dari 10 ribu perempuan Palestina di Rafah yang tewas akibat meletusnya perang di Gaza.
Puluhan ribu orang itu termasuk yang tewas mengenaskan akibat serangan Israel ke Rafah. Para wanita dan perempuan tewas saat sedang tidur di tenda Rafah.
Api berkobar setelah serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi pengungsi Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Rafah di Jalur Gaza selatan (26/5/2024). Foto: REUTERS melalui REUTERS TV
Bahous menyebut serangan itu sangat disayangkan. Sebab, Rafah harusnya menjadi zona aman di Gaza.
"Perang ini harus berhenti karena perempuan dan remaja putri yang menanggung beban paling besar," kata Bahous dalam pertemuan DK PBB Selasa (28/5), seperti dikutip dari AlJazeera.
Israel memulai serangan ke Gaza pada Oktober 2023 lalu. Total korban jiwa serangan Israel mencapai 35 ribu jiwa, yang sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.
ADVERTISEMENT
Warga Palestina melihat kerusakan usai serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin (27/5/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS
Tekanan kepada Israel semakin tinggi sesudah mereka menyerang Rafah yang dimulai pada akhir pekan ini. Puluhan orang warga sipil kehilangan nyawa karena serangan Israel ke Rafah.
Menurut laporan kantor berita Palestina, WAFA, Israel juga menyerang Nuseirat di Gaza bagian tengah. Sama seperti Rafah wilayah Nuseirat dipakai sebagai kamp pengungsian.