PBNU Dukung Demo Tolak RUU Pilkada: Untuk Perbaikan Sistem Demokrasi

22 Agustus 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua umum PBNU Gus Yahya dan Sekjen PBNU Gus Ipul pada konferensi pers hasil pleno PBNU 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Minggu (28/7/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua umum PBNU Gus Yahya dan Sekjen PBNU Gus Ipul pada konferensi pers hasil pleno PBNU 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Minggu (28/7/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Akademisi, mahasiswa, hingga buruh akan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI dan Mahkamah Konstitusi pada hari ini, Kamis (22/8). Demonstrasi bergulir menyusul revisi super kilat RUU Pilkada oleh DPR yang mengabaikan putusan MK.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mendukung langkah yang diambil masyarakat untuk membela kepentingan rakyat
"Nah kami sendiri NU tentu mendukung semua pandangan yang pada dasarnya membela kepentingan-kepentingan nyata dari rakyat banyak, dan juga mengarah kepada perbaikan sistem demokrasi kita," kata Gus Yahya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/8).
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/8). Foto: Zamachsyari/kumparam
Menurut Yahya, demo yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat itu merupakan bentuk aspirasi rakyat yang harus didengar oleh DPR.
"Ini mekanisme yang menurut saya sehat. Ya mekanisme yang sehat bagaimana civil society punya aspirasi untuk diartikulasikan kepada lembaga-lembaga politik termasuk dalam hal ini DPR, dan kemudian DPR mengagregasi artikulasi aspirasi tersebut. Ini sehat saya kira," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Yahya berharap aspirasi tersebut ke depannya dapat dikomunikasikan dengan para stakeholder agar dapat mewujudkan check and balances yang objektif.
"Nah mudah-mudahan ke depan ini bisa diwujudkan melalui kerja sama komunikasi yang harmonis, cek balances yang objektif di antara cabang-cabang kekuasaan negara ini," tandas dia.