PBNU Mau Perbaiki Hubungan dengan PKB: tapi Belum Ada Tanggapan Positif

16 Agustus 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung PBNU. Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung PBNU. Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua PBNU, Habib Umarsyah, menyebut hubungan di antara PBNU dengan PKB mandek nyaris 15 tahun ke belakang.
ADVERTISEMENT
PBNU, menurut dia, mempunyai keinginan untuk memperbaiki hubungan itu dan diharapkan dalam waktu dekat ada dialog yang dapat menyelesaikan persoalan.
"Kami ingin perbaiki itu, memang belum ada tanggapan positif dari PKB. Insyaallah dalam waktu dekat terjadi dialog-dialog yang mengarah pada penyelesaian masalah ini," kata dia di kawasan Jakarta Pusat pada Jumat (16/8).
Umarsyah menambahkan, PKB didirikan atas dasar kebutuhan warga PBNU yang menilai perlunya kekuatan politik untuk menunjang gerakan dakwah. Menurut dia, nilai-nilai yang dianut oleh PKB bertahan hanya sampai tahun 2008.
"Sampai tahun 2008 itu semua lancar. Aspirasi Nahdliyin banyak disuarakan oleh PBNU," ucap dia.
Akan tetapi, muncul persoalan di antara Gus Dur dan Muhaimin Iskandar. Persoalan itu mengakibatkan tak terjadi lagi komunikasi yang baik antara PBNU dengan PKB. PKB mulai mengalami banyak perubahan, salah satunya soal kewenangan Dewan Syuro.
ADVERTISEMENT
"Kewenangan tertinggi sekarang adalah Ketua Umum dan Muktamar PKB memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum dan Ketua Umum merekrut dan menyusun Dewan Syuro, nah sudah terbalik-balik ini," kata dia.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpidato sebelum menyerahkan surat dukungan kepada bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Hubungan antara PKB dan PBNU kian memanas beberapa pekan terakhir. Mulai dari pembentukan pansus Haji di DPR oleh Ketua Tim Pengawas Haji DPR yang juga menjabat Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
PBNU kemudian membuat tim khusus untuk mengembalikan PKB ke jalan yang benar sesuai dengan keyakinan NU.
PBNU gencar memanggil mantan pengurus PKB hingga kader PKB yang memiliki hubungan dengan Cak Imin untuk dimintai keterangan terkait tudingan perebutan PKB saat konflik 2008 silam.
Beberapa di antaranya adalah eks sekjen PKB Lukman Edy, eks anggota DPR RI fraksi PKB, yang kini menjadi kader partai NasDem, Effendi Choirie.
ADVERTISEMENT
PBNU juga memanggil Sekjen PKB saat ini, Hasanuddin Wahid atau Cak Udin. Namun Cak Udin tidak memenuhi panggilan tersebut.