PBNU Minta Digitalisasi Umrah: Hadapi Nusuk Saudi-Jemaah Terlindungi

19 Februari 2025 14:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamaah calon haji berjalan menuju terminal Syib Amir di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (4/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Jamaah calon haji berjalan menuju terminal Syib Amir di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (4/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Umrah kini semakin mudah. Pemerintah Arab Saudi mengizinkan umrah mandiri yang artinya, tak perlu ikut rombongan travel untuk bisa berangkat.
ADVERTISEMENT
Namun, ini dinilai menyimpan bahaya tersendiri bagi jemaah hingga para penyelenggara umrah. Untuk itu, perlu aturan dari hulu agar semua terlindungi.
"Kami berharap ada mandat untuk digitalisasi umrah. Jadi bagaimana Nusuk itu masuk Indonesia itu berhadapan dengan sistem platform yang seimbang dengan Nusuk," kata Ketua PBNU Ishfah Abidal Aziz atau Gus Alex dalam rapat RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Komisi VIII DPR, Jakarta, Rabu (19/2).
Aplikasi Nusuk. Foto: Dok. Istimewa
"Saudi oke satu pintu lewat Nusuk, tapi Nusuk masuk Indonesia harus satu pintu juga menggunakan sistem yang sebanding," ujar dia.
Gus Alex mengatakan, sistem government to customer (G to C) akan mengancam ekosistem penyelenggaraan umrah. Pemerintah Saudi lewat Nusuk bisa melepaskan kewenangan pemerintah mengawasi dan melindungi jemaah umrah.
ADVERTISEMENT
Ketua PBNU Gus Alex. Foto: Kemenag
"Sekarang visa tidak bisa dilakukan pengawasan. Travel tidak berizin umrah bisa mengeluarkan visa umrah," tutur eks Stafsus Menag itu.
"Kalau ini tidak dilakukan pengaturan di hulunya maka akan selalu terulang proses peristiwa jemaah umrah tidak memperoleh pelayanan yang layak atau jemaah umrah mengalami mislayanan di Arab Saudi," tambah dia.
Karena itu, Gus Alex mendorong pemerintah nantinya lewat RUU ini mewajibkan pembuatan platform digital yang mengurus segala hal tentang umrah.
Pengumuman di aplikasi Nusuk 2025, boleh berkunjung ke Raudah Masjid Nabawi sepanjang tahun. Foto: Nusuk
"Jadi kalau kemudian apple to apple seimbang antara Nusuk dengan platform besar di RI yang terkait umrah. Maka proses pengawasan lebih ketat, visa tidak akan terbit jika jemaah umrah tidak melengkapi seluruh mandat yang diharuskan dalam platform tersebut," ucap dia.
Nusuk adalah aplikasi yang dirilis pemerintah Arab Saudi yang memungkinkan para jemaah umrah/wisatawan dari seluruh dunia dengan mudah mengatur dan merencanakan setiap detail kunjungan mereka, mulai dari mengajukan visa elektronik, memesan hotel dan penerbangan hingga mendapatkan slot di Raudah Masjid Nabawi, Madinah.
ADVERTISEMENT