PBNU Minta Fenomena LGBT di Citayam Fashion Week Ditertibkan

27 Juli 2022 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi terkini kawasan Dukuh Atas lokasi Citayam Fashion Week pada Selasa (26/7/2022) Sore. Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Situasi terkini kawasan Dukuh Atas lokasi Citayam Fashion Week pada Selasa (26/7/2022) Sore. Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi merespons fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang belakangan disambar isu Lesbian Gay Biseksual dan transgender (LGBT).
ADVERTISEMENT
Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewanti-wanti masyarakat soal LGBT tersebut.
“Kita prihatin jika CFW dijadikan ajang untuk promosi LGBT yang jelas terlarang oleh semua agama dan norma budaya kehidupan bermasyarakat di Indonesia,” kata Fahrur Razi saat dimintai tanggapan, Rabu (27/7)
Ia menerangkan, Agama Islam melarang laki-laki menyerupai perempuan atau sebaliknya.
“Larangan tersebut tak hanya berkaitan dengan persoalan busana, tapi juga cara berjalan dan berbicara,” beber Fahrur Razi.
“Dalam sebuah hadis disebutkan, ‘Allah melaknat perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki dan laki-laki yang mengenakan pakaian perempuan’,” tegas Fahrur Razi.
Situasi terkini kawasan Dukuh Atas lokasi Citayam Fashion Week pada Selasa (26/7/2022) Sore. Foto: Ainun Nabila/kumparan
Lebih lanjut, ia menuturkan, PBNU mendukung jika memang ada sejumlah aturan yang dilanggar dalam CFW untuk ditertibkan.
“Untuk itu kita mendukung pemerintah untuk menertibkan jika memang melanggar aturan dan meresahkan masyarakat pengguna jalan,” tegas Fahrur Razi.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Fahrur Razi, Muhammadiyah melalui Sekum Abdul Mu’ti juga menyesalkan jika LGBT justru merebak di arena CFW. Citayem Fashion Week (CFW) belakangan menyedot perhatian publik. Ini adalah ajang anak-anak muda Citayem yang menampilkan peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.