PBNU Minta GAR ITB Buktikan ke Publik Bentuk Radikalisme Din Syamsuddin

12 Februari 2021 20:30 WIB
Din Syamsuddin  Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud ikut memberikan tanggapannya soal laporan terhadap Din Syamsuddin. Din dilaporkan oleh Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) karena diduga melakukan pelanggaran terhadap kode etik ASN dengan tuduhan radikalisme.
ADVERTISEMENT
Din Syamsuddin dilaporkan oleh GAR ITB ke Komisi Aparatur Negara (KASN) sebanyak dua kali.
Pertama, 28 Oktober 2020. Laporan itu tertuang dalam surat nomor 05/Lap/GAR-ITB/X/2020. Kedua, laporan berdasarkan surat nomor 10/Srt/GAR-ITB/I/2021 tanggal 28 Januari 2021.
Ketua MUI Bidang Ukhuwah Islamiyah Marsudi Syuhud. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Marsudi mengatakan, tudingan GAR ITB yang menyebut Din Syamsuddin radikal tidak jelas. Selama ini dirinya tidak melihat hal itu dalam sosok Din.
"Tuduhan radikalisme terhadap tokoh Din Syamsuddin oleh pihak tertentu sampai detik ini saya belum bisa menemukan contoh konkret yang menggambarkan beliau adalah seorang yang radikal dalam bahasa lain 'Tathoruf ' sebagaimana gambaran pikiran kita ketika di arahkan kepada sebuah kelompok yang 'distempel' radikal pada umumnya," kata Marsudi, Jumat (12/2).
"Begitu pula ketika kata 'Radikal' yang di arahkan kepada beliau, sebagai seorang pemimpin 'Jam'iyah almutathorifah' , hidung saya belum bisa membau bau itu sampai saat ini," jelas Marsudi.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu Marsudi meminta GAR ITB maupun pihak lain yang menilai Din Syamsuddin merupakan tokoh radikal, untuk segera memberikan bukti kepada masyarakat. Sebab jika tidak ada bukti, maka tudingan itu masuk kategori fitnah.
"Agar tuduhan ini tidak disebut 'fitnah' maka saya minta kepada pihak pihak yang mempunyai data keradikalan beliau dan yang terutama pihak-pihak yang melaporkan beliau harus menyampaikan ke publik, bentuk radikal apa yang beliau lakukan," kata Marsudi.
Din Syamsuddin Foto: Helmi Afandi/kumparan
Lebih lanjut, Marsudi mengatakan selama ini dirinya bersama Din Syamsuddin sudah banyak berjuang memasarkan Islam 'Wasathiyah, Islam Rahmatan lillalamin tidak hanya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tetapi di luar negeri seperti di forum tokoh dunia di Vatikan bersama Paus Fransiskus hingga tokoh agama lainnya.
"Mohon sekali lagi agar kiranya pihak yang menyampaikan bahwa beliau radikal kiranya bisa membuktikan hal tersebut. Jangan sampai hal ini di anggap memfitnah, dan bahkan bisa kena jerat hukum sendiri," tutup Marsudi.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
***