news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

PBNU Panggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Senin 5 Agustus

2 Agustus 2024 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid usai rapat pleno di kantor DPW PKB Jatim pada Jumat (1/9/2023).  Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid usai rapat pleno di kantor DPW PKB Jatim pada Jumat (1/9/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim pendalaman hubungan PBNU dan PKB atau Pansus PKB akan memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid. Sebelumnya, Pansus PKB juga telah memanggil mantan Sekjen PKB Lukman Edy pada Rabu (31/7).
ADVERTISEMENT
Hasanuddin Wahid diminta untuk datang ke ruang rapat lantai 5 Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat, pada Senin (5/8) mendatang pukul 12.30 WIB.
Surat undangan untuk Hasanuddin Wahid ditandatangani Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni dan Wakil Sekjen PBNU Gus Imron Rosyadi Hamid. Dalam surat itu, Hasanuddin Wahid dipanggil untuk memberikan keterangan mengenai hubungan Nahdlatul Ulama dan PKB.
“Memang kami hari ini meluncurkan undangan untuk beliau. Ada banyak yang kami akan undang,” kata Gus Imron Rosyadi Hamid dalam keterangannya, Jumat (2/8).
Sebelumnya, Lukman Edy pada Rabu (31/7) yang lalu. Lukman saat itu datang sendiri tanpa ditemani pengurus partai.
Ketua umum PBNU Gus Yahya dan Sekjen PBNU Gus Ipul pada konferensi pers hasil pleno PBNU 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Minggu (28/7/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Ini juga menandakan hubungan PKB dan PBNU belakangan memanas. Sebab, antara Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf juga sempat saling sahut dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Dari soal Pansus Haji hingga fitrah PKB yang lahir dari PBNU.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan terhadap Lukman berlangsung selama sekitar 1,5 jam. Dalam pemeriksaan, Lukman ditanya soal momen Gus Dur lengser dari PKB pada 2008 lalu.
“Saya diminta penjelasan terutama oleh Pak Ikhsan Abdullah seperti apa sebenarnya ada dualisme Muktamar pada saat itu Ancol (kubu Gus Dur) versus Parung (kubu Cak Imin) dan apa yang terjadi, ya, saya jelaskan apa adanya,” kata Lukman Edy.