Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
PBNU Panggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Senin 5 Agustus
2 Agustus 2024 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tim pendalaman hubungan PBNU dan PKB atau Pansus PKB akan memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid. Sebelumnya, Pansus PKB juga telah memanggil mantan Sekjen PKB Lukman Edy pada Rabu (31/7).
ADVERTISEMENT
Hasanuddin Wahid diminta untuk datang ke ruang rapat lantai 5 Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat, pada Senin (5/8) mendatang pukul 12.30 WIB.
Surat undangan untuk Hasanuddin Wahid ditandatangani Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni dan Wakil Sekjen PBNU Gus Imron Rosyadi Hamid. Dalam surat itu, Hasanuddin Wahid dipanggil untuk memberikan keterangan mengenai hubungan Nahdlatul Ulama dan PKB.
“Memang kami hari ini meluncurkan undangan untuk beliau. Ada banyak yang kami akan undang,” kata Gus Imron Rosyadi Hamid dalam keterangannya, Jumat (2/8).
Sebelumnya, Lukman Edy pada Rabu (31/7) yang lalu. Lukman saat itu datang sendiri tanpa ditemani pengurus partai.
Ini juga menandakan hubungan PKB dan PBNU belakangan memanas. Sebab, antara Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf juga sempat saling sahut dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Dari soal Pansus Haji hingga fitrah PKB yang lahir dari PBNU.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan terhadap Lukman berlangsung selama sekitar 1,5 jam. Dalam pemeriksaan, Lukman ditanya soal momen Gus Dur lengser dari PKB pada 2008 lalu.
“Saya diminta penjelasan terutama oleh Pak Ikhsan Abdullah seperti apa sebenarnya ada dualisme Muktamar pada saat itu Ancol (kubu Gus Dur) versus Parung (kubu Cak Imin) dan apa yang terjadi, ya, saya jelaskan apa adanya,” kata Lukman Edy.