PBNU-Polri Bekerja Sama Cegah Kekerasan di Lingkungan Pesantren

12 Februari 2025 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bertemu dengan pengurus PBNU di Mabes Polri pada Rabu (12/2/2025).  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bertemu dengan pengurus PBNU di Mabes Polri pada Rabu (12/2/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Polri dan PBNU akan bekerja sama untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan di lingkungan pesantren.
ADVERTISEMENT
"Kita berbicara terkait dengan membuat MoU terkait dengan peristiwa-peristiwa kekerasan yang terjadi di pesantren," kata dia di Mabes Polri , Jakarta,pada Rabu (12/2).
Hal itu disampaikan Sigit setelah menerima kunjungan Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat Alissa Wahid, di Gedung Rupatama Mabes Polri.
Sigit menyampaikan isu mengenai pencegahan tindak kekerasan di lingkungan pesantren menjadi fokus Polri dan juga masyarakat luas. Melalui MoU, diharapkan pencegahan tindak kekerasan di lingkungan pesantren dapat diimplementasikan secara lebih konkret.
"Oleh karena itu, kita juga akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk melaksanakan kerja sama lanjutan terkait dengan masalah hal-hal tersebut," ucap dia.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bertemu dengan pengurus PBNU di Mabes Polri pada Rabu (12/2/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Di cara yang sama, Ketua Bidang Kesra PBNU, Alissa Wahid, menyebut sejumlah upaya yang sudah dilakukan PBNU untuk mencegah tindak kekerasan di lingkungan pendidikan. Upaya pertama yang dilakukan yakni melalui dikeluarkannya fatwa tentang kekerasan di lingkungan pendidikan.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah mendapatkan fatwanya jadi secara hukum Islam, kita sudah mendapatkan penguatan tersebut," ujar Alissa.
"Yang kedua, PBNU sudah membentuk satgas penanggulangan kekerasan. Lalu kemudian yang ketiga, kami sudah menyusun peta jalan penanggulangan kekerasan, utamanya di pesantren," lanjut putri almarhum Gus Dur ini.