Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PBNU Rampungkan Pembangunan Gedung di UNU Yogya, Diberi Nama Joko Widodo
15 September 2023 15:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah rampung membangun Gedung Joko Widodo di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Presiden Jokowi direncanakan akan serah terima simbolis gedung ini dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf, serah terima gedung tersebut nantinya akan dilakukan secara simbolis pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama pada 18-20 September 2023.
"Akan dilakukan secara simbolis Gedung Joko Widodo yang telah selesai dibangun untuk Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta." kata Gus Yahya dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (15/9).
Gus Yahya kemudian menceritakan sejarah pembangunan gedung 9 lantai tersebut. Katanya, itu merupakan sumbangan yang dikoordinir sendiri oleh Jokowi.
"Jadi setahun yang lalu kira-kira pada awal masa bakti PBNU ini telah dimulai pembangunan Gedung Joko Widodo yang merupakan sumbangan Presiden Joko Widodo," katanya.
"Bukan dalam arti sumbangan pribadi. Tapi beliau secara pribadi mengajak sejumlah pihak untuk bergotong royong membangunkan gedung kampus bagi Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta," sambung Gus Yahya.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang diajak adalah pimpinan DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Ia menyumbang lahan di Yogyakarta.
"Beliau mengajak Sri Sultan X untuk juga menyumbang dengan lahan kira-kira 2 atau 3 bidang lahan yang disumbang Sri Sultan X ke Kampus. Juga berbagai pihak yang menyambung pembangunan gedung dan seisinya. Alhamdulillah selesai, besok sudah bisa digunakan," ungkap dia.
"Gedung 9 lantai di atas bidang tanah sekitar 2000 meter persegi. Itu akan dilakukan upaya peresmian oleh Presiden Jokowi," tutup Gus Yahya.