Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
PBNU menyentil elite PKB yang mengubah jadwal muktamar. PBNU menilai. Ada kebiasaan tidak baik yang dilakukan elite PKB.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya melalui Rakernas, PKB mengumumkan muktamar digelar akhir tahun 2024. Namun, tiba-tiba Muktamar diajukan pada 24-25 Agustus 2024 di Bali.
“Saya sulit membayangkan. Tidak habis pikir ada keputusan yang berubah-ubah oleh segelintir elite PKB. Awalnya memutuskan muktamar akhir tahun. Tiba-tiba diubah 24 Agustus tahun ini,” kata Sekjen PBNU Saifullah Yusuf ketika ditanya wartawan, Senin (12/8).
Gus Ipul yang juga pernah menjabat Sekjen PKB ini mengatakan, perubahan tiba-tiba ini menunjukkan ketidakkonsistenan serta adanya mismanajemen di internal elite PKB.
Dia menilai hal tersebut bagian dari perencanaan yang tidak baik. Ada sesuatu yang diputuskan secara spontan.
“Untuk itu saya mengajak pada teman-teman yang masih mau berpikir rasional objektif, dengan melihat masa depan. Khususnya teman-teman di DPW dan DPC PKB. Mari kita koreksi kebiasaan-kebiasaan tidak baik ini,” kata Gus Ipul.
ADVERTISEMENT
“Kita ingin DPW dan DPC PKB bisa mengambil sikap untuk perbaikan PKB ke depan. Kembali ke pangkuan NU seperti semangat awal berdirinya dari NU untuk bangsa. Itulah PKB,” kata Gus Ipul.
PKB Bantah Muktamar Dimajukan
Ketua Organizer Committee (OC) Muktamar PKB Cucun Ahmad Syamsurijal membantah pelaksanaan Muktamar ke-6 PKB dipercepat lantaran tengah berkonflik dengan PBNU.
PKB akan menggelar Muktamar di Bali pada 24-25 Agustus 2024 atau sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Saya sampaikan tidak ada percepatan (jadwal pelaksanaan Muktamar ke-6 PKB dipercepat lantaran tengah berkonflik dengan PBNU)," kata Cucun saat jumpa pers tentang persiapan Muktamar ke-6 PKB di BNDCC, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (11/8).