Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyatakan sikap menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP yang menuai kontroversi.
ADVERTISEMENT
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini, mengatakan ideologi Pancasila sudah bersifat final dan tak dapat diubah pihak manapun. Menurutnya, Pancasila selama ini sudah mempersatukan seluruh perbedaan di Indonesia.
"Bagi NU, Pancasila itu merupakan titik temu dari adanya berbagai macam perbedaan (di Indonesia)," kata Helmy dalam webinar 'Beda RUU HIP', Jumat (26/6).
Helmy mengatakan, lebih baik seluruh pihak saat ini fokus mengatasi pandemi virus corona atau COVID-19. Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia belum siap memasuki kehidupan new normal atau tatanan kehidupan baru.
"Mari energi kita kita fokuskan untuk bagaimana menghadapi COVID ini yang sebetulnya kita ini sesungguhnya belum siap memasuki era new normal. Tapi karna pertimbangkan banyak hal terutama soal ekonomi," ucap dia.
Sehingga menurut Helmy, apabila RUU HIP tak dibatalkan sepenuhnya, maka akan menambah rentetan masalah yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Apalagi, kata dia, saat ini terdapat perdebatan mengenai ideologi yang membuat masyarakat sudah lelah.
ADVERTISEMENT
"Saya kira ada banyak masalah yang kini telah dihadapi oleh bangsa ini dan menurut saya kalau kita membahas RUU HIP ini, maka ini akan membongkar sesuatu yang tidak bisa kita tutup kembali. Apalagi kita semua melihat di tengah situasi politik, kita mengalami begitu banyak pengalaman perdebatan ideologi yang akan melelahkan," sebutnya.
Ia pun menegaskan PBNU sepakat memberhentikan seluruh pembahasan RUU HIP dan membangun kekuatan untuk menghadapi masalah bangsa ke depan.
"Sudahlah pembicaraan UU HIP ini kita selesaikan, kita drop untuk kemudian bahwa menyongsong era baru untuk membangun kebersamaan dan kesatuan kita menghadapi tantangan yang tidak mudah," tandas dia.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.