Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menemui Rais Aam PBNU, KH Miftachul Ahyar, di kediamannya di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, pada Selasa (13/8).
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Anwar Mansyur; Pengasuh Pesantren Sidogiri, KH Nurhasan; Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz; Wakil Rais Aam PBNU sekaligus Pengasuh Pesantren Al Amin Kediri, KH Anwar Iskandar; Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH Mutawakil Alallah; Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni; Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf; dan lainnya.
Pantauan kumparan, semua rombongan tiba di kediaman Rais Aam sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah itu, masuk ke dalam rumah dan melakukan pertemuan secara tertutup selama satu jam.
Usai pertemuan, Gus Yahya mengatakan bahwa ia ketepatan berada di Surabaya untuk konsolidasi dengan PCNU Surabaya terkait persiapan pelaksanaan Hari Santri 2024.
Dirinya juga dipanggil untuk hadir dan mendengarkan laporan dari Tim Pansus PKB atas pertemuan dan kesepakatan ratusan kiai di Ponpes Tebuireng, Jombang, pada Senin (12/8) soal konflik antara PBNU dengan PKB.
ADVERTISEMENT
"Sebagaimana diketahui kemarin ada pertemuan di (Ponpes Tebuireng) Jombang untuk membicarakan hal-hal terkait dengan perkembangan di dalam PKB, yang dihadiri oleh Kiai Anwar Iskandar dan Kiai Amin Husni yang mendapatkan tugas dari PBNU untuk mendalami masalah-masalah terkait hubungan antara PKB dengan NU," kata Gus Yahya kepada wartawan usai pertemuan, Selasa (13/8).
"Dan kemudian pertemuan itu diatur untuk melaporkan hasilnya kepada Rais Aam pada pagi ini," lanjutnya.
Gus Yahya menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan mandat dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk memperbaiki PKB. Hal itu sesuai dengan laporan pertemuan ratusan kiai di Jombang kemarin.
"Dan kemudian saya mendapatkan perintah dari Rais Aam untuk menindaklanjuti laporan dari Kiai Anwar Iskandar dan Pak Amin Husni tersebut," jelasnya.
ADVERTISEMENT