PDIP Bakal Beri Pendampingan Hukum ke Hasto: Pak Sekjen Kan Simbol Partai

13 Juni 2024 23:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wasekjen PDIP, Utut Adianto, mengungkapkan partainya siap memberikan bantuan hukum kepada sekjen mereka, Hasto Kristiyanto. Hasto saat ini tengah menjalani proses pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku
ADVERTISEMENT
"Ya pasti dong [beri pendampingan hukum pada Hasto]. Kan Pak Sekjen simbol partai," kata Utut di Gedung DPR, Senayan, Kamis (13/6).
Dalam pemeriksaannya, KPK juga menyita gawai dan buku catatan milik Hasto dari stafnya yang bernama Kusnadi. Penyitaan ini kemudian membuat Kusnadi melaporkan KPK ke Dewas KPK, Komnas HAM, dan ke Bareskrim Polri.
Pihak Hasto dan Kusnadi merasa penyitaan itu telah melanggar prosedur. Salah satu yang dilaporkan oleh pihak Hasto dan Kusnadi ke Dewas KPK adalah penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Rossa adalah yang menyita ponsel Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kedua kiri) melambaikan tangan saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (10/6/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Utut memastikan pihaknya akan berusaha memberikan bantuan hukum kepada Hasto dan stafnya. Sebab, menurut Utut, di partai juga ada yang dinamakan esprit de corps atau jiwa korsa, konsep kecintaan, kesatuan, kekitaan terhadap kelompoknya.
ADVERTISEMENT
"Di polisi, di tentara, di penegak hukum, kami juga sebagai kader partai, tentu bukan hanya prihatin, juga juga ikut bagaimana caranya membantu Pak Sekjen. Itu saja poinnya," tegas Utut.
Namun ia memastikan, pihaknya akan mendukung dan menjalani proses hukum yang sedang berlangsung. Ia juga tak mau menanggapi opini yang menilai pemanggilan Hasto bersifat politik karena baru dilakukan bertahun-tahun setelah Harun Masiku hilang.
"Kita enggak usah beropini, sebab jika makin beropini, biasanya ada salah satu pihak yang nanti jatuhnya saling membantah dan saling enggak baik. Biar aja jalan secara hukum tetapi sebagai sesama kader. Kita bukan hanya mendoakan, tetapi juga ikut membantu beliau," pungkasnya.