PDIP Bakal Segera Umumkan Usung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut?

17 Juli 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengembalikan formulir Pilgub Sumut ke PDIP, Senin (6/5/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengembalikan formulir Pilgub Sumut ke PDIP, Senin (6/5/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP Sumut sudah mengantongi 1 nama dengan elektabilitas yang mumpuni untuk melawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. Kode mengarah kuat ke petahana, Edy Rahmayadi.
ADVERTISEMENT
“Iya, iya sudah (dikantongi nama yang punya elektabilitas tinggi) ,” kata Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya, Rabu (17/6).
Aswan meyakini, pada waktunya diumumkan, nama tersebut akan membuat peta politik di Sumut berubah. Sejauh ini Bobby dianggap kuat karena didukung banyak parpol seperti Gerindra, Golkar, PAN, PKB, dan NasDem.
“Tentu calon yang akan diusulkan telah melalui pertimbangan elektabilitas, survei, gitu ya. Sudah ada pertimbangan bahwa elektabilitasnya memang tinggi sehingga ketika diumumkan di akhir juga enggak mempengaruhi,” sambungnya.
Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengembalikan formulir Pilgub Sumut ke PDIP, Senin (6/5/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
Sejauh ini, Edy Rahmayadi memang kuat disebut-sebut sebagai calon petahana Pilgub via PDIP.
Ketika ditegaskan lagi, apakah nama yang akan diumumkan sebagai Cagub adalah Edy, Aswan hanya melempar kode.
“Tunggu tanggal mainnya,” kata Aswan seraya tertawa.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun kumparan, nama Edy memang menguat dibanding 3 calon lain yang mendaftar. Yakni eks Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Kader PDIP Barry Simorangkir, dan Abdul Aziz.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik PDIP Sumut Aswan Jaya. Foto: Tri Vosa/kumparan

Bela Edy

Di momen lain, Aswan sebelumnya sempat membela Edy yang diserang oleh Gerindra Sumut. Kata Gerindra, Edy gagal total saat menjabat sebagai gubernur.
“Lihat saja LKPJ (laporan keterangan pertanggung jawaban) Pak Edy selama jadi gubernur. Semuanya menerima kok. Di mana ceritanya gagal total? Ya jadi lihat masing masing jawaban fraksi parpol di DPRD Sumut,” kata dia.
“Siapa yang menolak LKPJ Edy? Gak ada. Kok tiba-tiba dibilang gagal total? Jadi berpikirnya jernihlah, lurus, adil untuk menilai seseorang gagal atau tidak,” tegasnya.